Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) bergerak cepat melakukan pembenahan di berbagai sektor setelah ia mengancam bakal membekukan serta merumahkan seluruh karyawan instansi tersebut jika tak ada perbaikan kinerja. 

Purbaya menilai Bea Cukai mulai menunjukan perubahan performa dalam beberapa minggu terakhir ini. Itu artinya seluruh pegawai Bea Cukai kata dia memiliki kompetensi mumpuni, Purbaya yakin dengan dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten, Bea Cukai bisa melakukan reformasi besar-besaran sebagaimana yang diharapkan pemerintah.

Baca Juga: Diancam Terus Sama Purbaya, Bea Cukai Mulai Berbenah

“Bea Cukai sudah cukup bergerak cepat dalam beberapa minggu terakhir. Rupanya memang orang Bea Cukai pintar-pintar, hanya tinggal digebukin saja, digebuk-gebuk, dua minggu keluar,” kata Purbaya dilansir Senin (15/12/2025). 

Menurut Purbaya, percepatan reformasi Bea Cukai dapat terlihat dari peluncuran sejumlah inovasi teknologi, yakni alat pemindai peti kemas berbasis kecerdasan buatan (AI), aplikasi self service report mobile (SSR-Mobile), dan sistem trade AI. Ketiga instrumen ini dirancang untuk memperketat pengawasan dan menutup potensi kebocoran penerimaan negara dari sektor kepabeanan.

“Layanan kepada masyarakat dan dunia usaha harus semakin cepat, semakin sederhana, dan semakin berintegritas. Itu komitmen Bea Cukai dan Kementerian Keuangan karena ada ancaman juga. Kalau enggak bisa beres, awas,” tegasnya.

Purbaya menambahkan, pemerintah tidak ingin mengulang pengalaman masa lalu ketika lemahnya pengawasan kepabeanan menurunkan kepercayaan publik. Karena itu, ia meminta Bea Cukai memanfaatkan momentum ini untuk melakukan pembenahan menyeluruh.

Baca Juga: Datang ke Acara Parpol, Purbaya: Ngeri, Saya Bisa Dibantai

“Saya harapkan nanti, Maret tahun depan gambaran Bea Cukai akan jauh berbeda dengan yang kemarin-kemarin,” tutupnya