Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menegaskan jika partai yang ia pimpin berkomitmen untuk terus bertransformasi untuk menjadi partai yang inklusif dan terbuka bagi semua pihak.
Menurut adik Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini, PSI telah menjelma menjadi partai yang super terbuka sehingga semua kader PSI bisa berpartisipasi aktif dalam pemilu raya.
Adapun saat ini PSI tengah melakukan pemilu raya untuk mencari ketua umum lima tahun ke depan.
"Bapak ibu semua, PSI ini akan bertransformasi menjadi partai yang super terbuka. Ketua umumnya bisa dipilih langsung oleh anggota. Itu kenapa saya memang perlu untuk keliling ke bapak ibu semua supaya mau voting di pemilu raya," ujarnya, Selasa (15/7/2025) kemarin.
Baca Juga: Kaesang Siap Gaet Tokoh Besar Gabung PSI
Baca Juga: Nggak Mungkin Ayah dan Anak Bersaing, Kaesang Pastikan Jokowi Tak Maju Jadi Calon Ketum PSI
Baca Juga: Diam-diam Bertemu Mantan Pacar Kaesang, Hasto PDI-P: Kami Saling Tukar Informasi Rahasia
Lebih lanjut, ia menegaskan jika hal ini tidak semata untuk memilih dirinya atau calon lain.
Ia menegaskan hal tersebut dilakukan agar mendorong partisipasi aktif dari seluruh anggota dalam menentukan arah kepemimpinan partai.
"Saya enggak perlu mengajak untuk pilih nomor 1, 2 atau 3. Yang penting adalah partisipasi dari bapak dan ibu semuanya dalam pemilihan ketua umum. Karena saya rasa dari nomor 1, 2 dan 3, kami memiliki tujuan yang sama. PSI harus lebih baik di 2029. Harus lebih suaranya di 2029," ujarnya.
Bahkan, ia berharap kader PSI yang datang dari berbagai latar belakang dapat mengikuti kontestasi politik. Termasuk mencalonkan diri sebagi anggota legislatif.
"Siapa tahu, sekarang hanya ada Pak Dewan dari Pak Justin Adrian satu-satunya, siapa tahu nambah jadi dua atau dari bapak ibu semua yang ada di sini ingin juga mencalonkan sebagai anggota legislatif. Kami terbuka," ungkap dia.
"PSI memang dilihat sebagai partai anak muda tapi kalau saya lihat di sini secara umur ada yang di atas 20 tahun, ibu kayaknya di atas 25 tahun. Yang saya lihat itu semangatnya. Kalau semangatnya masih semangat anak muda itu harus bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia," tukasnya.