Mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 membutuhkan sumber daya manusia yang unggul dan siap bersaing di era digital. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, pelatihan digital menjadi salah satu investasi jangka panjang yang krusial dalam mendorong transformasi bangsa. Bukan hanya soal penguasaan teknologi, tapi juga tentang membentuk pola pikir adaptif dan inovatif yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan masa depan

Seiring dengan proyeksi ekonomi digital Indonesia yang mencapai USD 366 miliar pada tahun 2030, pemerintah Indonesia telah menetapkan target untuk meningkatkan infrastruktur digital, mendorong konektivitas yang bermakna, dan mengembangkan kumpulan talenta digital yang tangguh. 

Untuk mendukung tujuan ekonomi nasional tersebut, rencana strategis telah digariskan untuk memperluas jangkauan dan mempercepat peralihan ke 5G guna menghadirkan jangkauan yang lebih baik, kecepatan yang lebih tinggi, dan layanan dengan latensi rendah.

Dalam rangka menyatukan semua pemangku kepentingan dalam mendukung momentum dan mempersiapkan ekosistem yang lebih luas untuk kebutuhan industri di masa mendatang, khususnya talenta digital, Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia (KOMDIGI), mitra ekosistem, dan Huawei telah meluncurkan program peningkatan pengetahuan. 

Baca Juga: Huawei CSR Qurban 2025 Salurkan 75 Hewan Qurban

Program pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan mereka yang bekerja di bidang pemasangan dan pengoperasian peralatan telekomunikasi—khususnya dalam teknologi 5G—agar selaras dengan kebutuhan industri dan kemajuan teknologi. Selain penerapan 5G, program ini juga mencakup kepatuhan kesehatan dan keselamatan di tempat kerja (Environmental, Health and Safety - EHS)—dengan memperkenalkan metodologi implementasi lapangan yang efisien dan digital untuk tim subkontraktor lokal kami, dan memastikan peserta pelatihan siap kerja dan diperlengkapi dengan baik.

Lebih dari 40 teknisi mengikuti pelatihan gelombang pertama yang diadakan di Huawei ASEAN Academy (Institut Teknik) di CIBIS Park di Jakarta Selatan. Dalam enam bulan ke depan, lebih dari 3 ribu teknisi akan mengikuti seri pelatihan selanjutnya.

Agung Nur Rohmad, S.T., M.M., Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan, turut mengapresiasi inisiatif ini yang dinailnya sejalan program Asta Cita pemerintah.

“Pelatihan digital yang diselenggarakan bersama Huawei ini sejalan dengan program Asta Cita pemerintah yang mengedepankan peningkatan kualitas SDM melalui penguatan kompetensi dan keterampilan melalui jalur pendidikan formal maupun pelatihan vokasi. Ini merupakan investasi yang tidak murah dan jangka panjang untuk menempatkan Indonesia sebagai negara maju pada 2045,” ujarnya seperti dikutip dari keterangan resmi, Senin (30/6/2025).

Senada dengan itu, Dr. I Nyoman Adhiarna, Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Komunikasi dan Digital, KOMDIGI, menegaskan Komdigi siap berkolaborasi dengan Huawei dan para mitra ekosistem dalam mempersiapkan dan memperkuat kapasitas serta kapabilitas talenta Indonesia yang unggul di era digital. 

Baca Juga: Huawei Dorong Adopsi AI melalui Solusi Cloud Full-Stack

“KOMDIGI mengapresiasi inisiatif pelatihan digital dari perusahaan TIK global seperti Huawei bagi talenta digital di Indonesia. Melalui program pelatihan end-to-end yang mencakup materi pengetahuan dasar hingga keterampilan tingkat lanjut akan mendukung realisasi target Pemerintah dalam mewujudkan ekosistem digital yang inklusif,” tuturnya.

Mewakili sekelompok mitra lokal Huawei, Rony Dosonugroho, CEO PT. Adyawinsa Telecomunication & Electrical mengatakan, “Pelatihan ini dapat memangkas kesenjangan keterampilan lulusan sekolah menengah atas maupun perguruan tinggi dengan kebutuhan industri. Kami mengapresiasi konsistensi kontribusi Huawei dalam memperkuat ekosistem digital, terutama terkait teknologi 5G, yang melibatkan para stakeholder terkait demi mewujudkan transformasi digital di Indonesia.”

Sementara itu, Jeffrey Wang, Vice President, Management Transformation, Huawei Indonesia, menyampaikan bahwa sebagai penyedia infrastruktur TIK global, Huawei dapat memfasilitasi transfer pengetahuan tentang kasus penggunaan dan praktik 5G untuk meningkatkan kemampuan talenta lokal.

Baca Juga: Kemnaker dan Huawei Perkuat Kemitraan guna Cetak Talenta Digital

“Infrastruktur dan talenta merupakan pendorong yang penting. Membangun infrastruktur digital yang tangguh dan membina sumber daya manusia yang terampil sama-sama penting untuk mencapai tujuan ekonomi digital jangka panjang. Tujuan kolektif kami adalah membina talenta yang siap menghadapi masa depan, berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja lokal yang berkualitas, dan secara langsung mendukung visi Indonesia Emas 2045. Hal ini menegaskan kembali komitmen kuat Huawei untuk membina talenta lokal sejalan dengan motto Huawei: di Indonesia, untuk Indonesia, oleh orang Indonesia,” kata Jeffrey.

Huawei telah melatih lebih dari 127.000 talenta digital selama lima tahun bekerja sama dengan kementerian pemerintah, industri, pemasok, dan lebih dari 118 universitas.