Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Iskandar membuat pernyataan menarik di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Ia dengan lantang menyebut bila ada presiden dan wakil presiden membuat program makan rakyat sama halnya dengan program Tuhan Yang Maha Esa.

Baca Juga: Wamentan Janji Tak Impor Susu untuk Program Makan Gratis

Baca Juga: #MakanHapHapHap: Nafsu Makan Anak Bermasalah Sebabkan Gizi Buruk, Begini Penjelasan Dokter

Baca Juga: Gibran Uji Coba Makan Bergizi Gratis di SD Bogor

Adapun pernyataan tersebut dilontarkannya dalam acara Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/8/2024) malam.

"Jadi kalau ada seorang presiden atau wapres punya program mau beri makan rakyat, itu sebenarnya program Allah SWT. Iya kan? Mau dilawan? Itu program Tuhan itu," katanya.

Selain itu, ia mengatakan jika rakyat membutuhkan makanan, sontak saja ia pun mengutip surat Quraisy yang mempunyai arti 'yang memberi makan mereka pada waktu lapar'.

"Rakyatnya makan. Itu stabilitas penting. Kalau krisis pangan susahnya bukan main. Kata Al-Quran makan penting. Harus makan. Cukup sandang, cukup pangan," tambahnya.

Karena ituu, ia pun menyatakan jika pemerintah tidak boleh membiarkan perut rakyat lapar. Termasuk dengan gizinya guna mencerdaskan anak-anak bangsa.

"Jangan ada orang kelaparan. Karena dengan makan cukup, gizi cukup, susu baik, cerdas jadi anak-anak yang cerdas. 4 sehat 5 sempurna," tukasnya.