Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan ada dua manfaat dari pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang dimulai pada 6 Januari 2025, memberikan manfaat yang signifikan.
Menurutnya, manfaat pertama dari program ini yakni meningkatkan asupan gizi pada siswa-siswa di sekolah.
Baca Juga: Luhut Bicara Dampak Ekonomi dari Program MBG
Baca Juga: Jabatan Luhut di Kabinet Prabowo Bertambah
Baca Juga: Golkar Beber Alasan Prabowo Ajak Luhut Masuk Kabinet Merah Putih
"Anak-anak sangat senang. Mereka bilang sebelumnya hanya membawa uang jajan untuk membeli makanan seadanya. Dengan program ini, mereka bisa menikmati makanan yang lebih bergizi," ujarnya, di Kantor DEN, Kamis kemarin.
Selain itu, manfaat kedua yakni dapat meningkatkan perputasan ekonomi di tingkat desa. Pasalnya, program MBG ini menghadirkan dapur-dapur berbagai wilayah.
Menurutnya, dapur tersebut tidak hanya menyediakan makanan bergizi, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi warga lokal.
"Kerja sama dengan pelaku UMKM, petani, dan peternak lokal untuk penyediaan bahan baku turut memberikan dampak ekonomi positif. Dengan adanya program ini, ekonomi desa bergerak lebih dinamis. Warga mulai menanam sayur, beternak, dan berpartisipasi dalam rantai pasokan," tambahnya.
Karena itu, ia pun berharap program ini dapat berjalan jangka panjang untuk memberikan dampak yang lebih besar.
"Uang yang berputar di desa meningkat, dan aktivitas ekonomi lokal semakin hidup. Ini baru permulaan, tapi dampaknya sudah terasa," tukasnya.