Lenong Rumpi & Puncak Popularitas
Awal 1990-an, Titi memperluas kiprahnya lewat Lenong Rumpi di RCTI yang sukses melambungkan namanya. Ia juga tampil di sejumlah sinetron populer. Titik balik kariernya hadir lewat album Bahasa Kalbu (1999), yang lahir setelah masa sulit dalam hidupnya.
Album ini menjadi karya monumental dengan lirik yang emosional, meraih 5 penghargaan Anugerah Musik Indonesia sekaligus, dan semakin mengukuhkan Titi sebagai diva pop Indonesia.
Sang Dewi, Konser & 3 Diva
Memasuki 2000-an, Titi aktif sebagai juri Indonesian Idol dan meluncurkan album Melayani Hatimu (2005). Lagu “Sang Dewi” bahkan menginspirasi konser tunggalnya di JCC, yang dianggap salah satu konser terbaik kala itu.
Bersama Krisdayanti dan Ruth Sahanaya, ia membentuk grup legendaris 3 Diva dengan konser kolaborasi berskala besar dan album bersama yang menuai sukses.
Titi terus berinovasi dengan album Titi to Diana (2010) sebagai tribute untuk Diana Nasution, serta membentuk duo Truth bersama Ruth Sahanaya (2012).
Baca Juga: Mengenal Sosok Arafah Rianti dan Perjalanan Kariernya Jadi Komika hingga Aktris Ternama
Ia juga mencetak sejarah sebagai penyanyi wanita Asia pertama yang menggelar konser tunggal di Marina Bay Sands, Singapura (2013). Album Titi in Love with Yovie (2015) kembali memperlihatkan kekuatannya lewat lagu-lagu ciptaan Yovie Widianto.
Tahun 2018, Titi merilis single “Mengapa Rindu” ciptaan Yura Yunita dan reuni bersama 3 Diva lewat konser “Back in Time”. Pada 2024, ia merayakan 40 tahun berkarya dengan merilis album 40 yang berisi kolaborasi bersama musisi papan atas, termasuk duet dengan putrinya, Stephanie Poetri.
Puncaknya, Januari 2025, Titi kembali bersinar lewat konser Super Diva bersama 3 Diva dan generasi penyanyi muda, lalu berkolaborasi dengan Cakra Khan di single “Layar”, soundtrack film Siapa Dia.