Dian Siswarini, Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk, resmi mengundurkan diri dari jabatannya pada 3 Desember 2024. Perseroan telah menerima surat pengunduran diri Ibu Dian Siswarini selaku Presiden Direktur Perseroan yang akan berlaku efektif sejak diperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan terdekat.
Hal ini telah terkonfirmasi dalam Laporan Informasi atau fakta Material pada 3 Desember kemarin yang dikutip dalam keterbukaan informasi BEI.
"Pada tanggal 3 Desember 2024, Perseroan telah menerima surat pengunduran diri Ibu Dian Siswarini selaku Presiden Direktur Perseroan yang akan berlaku efektif sejak diperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan terdekat. Adapun alasan pengunduran diri beliau adalah karena alasan pribadi," tulis isi surat tersebut yang dikutip Olenka pada Kamis (05/12/2024).
Keputusan ini menandai akhir dari hampir satu dekade kepemimpinannya, di mana ia berhasil membawa XL Axiata melewati berbagai tantangan dan mencapai pencapaian signifikan di industri telekomunikasi.
Selama menjabat, Dian memimpin transformasi strategis perusahaan, termasuk fokus pada digitalisasi, efisiensi operasional, dan pengembangan keberlanjutan bisnis.
Ia juga memainkan peran penting dalam mengarahkan XL Axiata menuju merger potensial dengan Smartfren, yang bertujuan untuk menciptakan ekosistem telekomunikasi yang lebih sehat dan efisien. Merger ini didukung oleh pemerintah dan diharapkan dapat memperkuat daya saing di industri.
Baca Juga: Mengintip Perkembangan Merger Smartfren XL Axiata, Sudah Sejauh Mana?
Dian dikenal sebagai salah satu pemimpin perempuan terkemuka di sektor telekomunikasi. Di bawah kepemimpinannya, XL Axiata mampu menjaga stabilitas keuangan meskipun menghadapi berbagai tantangan.
Secara garis besar, berikut segudang prestasi yang berhasil diraih Dian selama menduduki posisi nomor 1 di XL Axiata:
Pertumbuhan Pendapatan dan Profitabilitas
Pada semester pertama 2024, XL Axiata mencatat total pendapatan sebesar Rp17,06 triliun, meningkat 8% dibandingkan periode sebelumnya. Laba bersih perusahaan juga mencapai Rp1,03 triliun, peningkatan sebesar 58% YoY. Ini adalah pencapaian tertinggi dalam 10 tahun terakhir, menunjukkan keberhasilan strategi efisiensi dan fokus pada layanan digital.
Peningkatan Layanan Digital dan Data Analytics
XL Axiata memanfaatkan teknologi data analytics dan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan personalisasi layanan serta pengalaman pelanggan. Penerapan ini menghasilkan peningkatan skor Net Promoter Score (NPS) secara signifikan, mendorong penggunaan layanan dan pendapatan perusahaan.
Baca Juga: 7 Perempuan Berprestasi Indonesia yang Berkecimpung di Dunia Teknologi
Investasi Infrastruktur dan Transformasi Digital
Dian juga memimpin inisiatif pengembangan infrastruktur telekomunikasi dengan peningkatan jumlah BTS hingga 163.000 unit, termasuk 109.000 BTS 4G, dan peningkatan konektivitas fiber optik hingga 62%. Upaya ini mendukung layanan konvergensi yang lebih baik, termasuk kolaborasi dengan Link Net untuk memperluas jaringan fixed broadband.
Pengakuan dan Penghargaan
Di bawah kepemimpinan Dian, XL Axiata masuk dalam daftar Fortune Indonesia 100 tahun 2024, menempati peringkat ke-36 berdasarkan pendapatan. Pengakuan ini menggarisbawahi kontribusi perusahaan dalam transformasi digital dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Meski alasan pengunduran dirinya belum diungkap secara rinci, Dian menyatakan keyakinannya bahwa perusahaan berada di jalur yang tepat untuk terus berkembang.