2. Kelola Stres
Ketika didiagnosa diabetes, emosi pasien dapat saja terpengaruh karena merasa hidupnya akan mengalami penurunan. Ada juga pasien yang menjadi marah, merasa bersalah, atau menyangkal ketika kontrol ke dokter dan hasil pemeriksaan menunjukkan angka gula darah naik walau merasa sudah mengurangi makan.
Pasien diabetes harus dapat mengelola emosinya karena stres dapat memicu kenaikan kadar gula darah. Lakukan teknik relaksasi, prioritaskan keinginan sehat agar saat makan ataupun berolahraga dapat fokus pada target, jika sulit mengidentifikasi hingga memecahkan stres hingga terjadi stres berkepanjangan, minta bantuan profesional, seperti psikolog atau psikiater.
3. Pemeriksaan Rutin dan Lakukan Cek Gula Darah
Pasien diabetes perlu melakukan pemeriksaan ke dokter secara berkala. Biasanya dokter akan merujuk pasien ke laboratorium untuk pemeriksaan gula darah sewaktu, gula darah puasa, toleransi glukosa dan HbA1C (Glycated Haemoglobin Test).
Dari hasil lab tersebut, dokter akan mengetahui kondisi kadar glukosa untuk kemudian meresepkan obat sesuai kondisi kesehatan pasien.
Mengonsumsi obat diabetes harus sesuai resep hingga jadwal kontrol selanjutnya agar kadar glukosa terkontrol baik, mencegah kemungkinan komplikasi, dan kualitas hidup pasien diabetes tetap terjaga.
Pasien juga dapat memantau penyakitnya secara mandiri dengan pengukur gula darah (glukometer) ketika bangun pagi, sebelum makan, dan dua jam setelah makan serta sebelum tidur.
4. Asuransi Kesehatan Mudahkan Pasien Berobat
Meskipun pengobatan medis dapat memanfaatkan BPJS, tetapi dengan memiliki asuransi kesehatan pribadi, pasien tidak harus melewati proses dan layanan yang cukup panjang.
Selain itu, dengan memiliki asuransi kesehatan, pasien bisa mendapatkan jaminan biaya rawat medis seperti biaya kamar rumah sakit, biaya pembedahan, laboratorium, dan obat-obatan sesuai ketentuan polis.
Pembayaran klaim dan manfaat yang dibayar oleh Sequis Life hingga Oktober 2024 sebesar lebih dari Rp1.3 triliun menunjukkan perusahaan senantiasa memberikan perlindungan kepada nasabahnya. Ini artinya, masyarakat tidak perlu ragu berasuransi sebab biaya perawatan medis akan ditanggung sesuai ketentuan polis.
Menunda memiliki asuransi kesehatan berdampak pada kerugian finansial. Jika sudah terdiagnosa diabetes maka pengajuan asuransi berpotensi ditangguhkan atau ditolak. Sebelum kondisi ini terjadi, selagi sehat dan produktif segeralah berasuransi.
Sequis Life menyediakan asuransi kesehatan, yakni Asuransi Sequis Q Infinite MedCare Shield Rider yang memberikan manfaat pertanggungan sejak usia 30 hari – 70 tahun. Batas manfaat tahunan bisa mencapai Rp12 Miliar sehingga saat menjalani pengobatan jangka panjang sekalipun, pasien dapat merasa tenang dan fokus pada penyembuhan. Tidak usah khawatir soal premi karena ada manfaat pilihan Plan Sequis Keeper sehingga premi selain terjangkau juga jadi lebih fleksibel.
Baca Juga: Sequis Ingatkan Generasi Muda Waspada Bahaya Pinjaman Online dan Judi Online