Politisi Golkar sekaligus anggota Komisi VI DPR Firnando Hadityo Ganinduto menyambut baik langkah Presiden Prabowo Subianto yang melakukan efisiensi anggaran di seluruh kementerian/lembaga.
Menurutnya, efisiensi besar-besaran itu merupakan terobosan baru yang mesti disambut positif, sebab pemangkasan anggaran itu dilakukan pemerintah di tengah kondisi ekonomi global yang sedang tidak menentu, bagi Firnando ini adalah langkah paling bijak dari pemerintah untuk memitigasi kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi kedepannya.
Baca Juga: Prabowo Efisiensi Anggaran, Bagaimana Nasib Program Bantuan Sosial di Kemensos?
“Saya melihat ini sebagai langkah terobosan yang positif. Dalam situasi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, efisiensi anggaran menjadi pilihan yang paling relevan,” kata Firnando dilansir Olenka.id Selasa (11/2/2025).
Adapun efisiensi anggaran itu telah tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang dikeluarkan Prabowo baru-baru ini, Inpres itu mengatur efisiensi anggaran dengan memangkas belanja kementerian/lembaga dalam APBN 2025 sebesar Rp 300 triliun.
Menurut Firnando, kebijakan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan keuangan negara agar lebih efektif dan tepat sasaran.
Firnando menilai selama ini banyak anggaran negara yang tidak secara langsung berdampak pada perekonomian masyarakat.
"Dari yang saya amati, banyak anggaran digunakan untuk hal yang kurang esensial, seperti perjalanan dinas ke luar kota maupun luar negeri yang sebenarnya bisa diminimalkan. Biaya untuk kegiatan semacam itu cukup besar, sehingga langkah efisiensi ini sangat tepat," kritiknya.
Selain itu, ia menyoroti kebiasaan kementerian dan lembaga yang sering mengadakan rapat di hotel, yang dinilai kurang efisien.
Baca Juga: Upaya Prabowo Meyakinkan Masyarakat Soal Kehadiran Negara Lewat Program Cek Kesehatan Gratis
"Rapat bisa dilakukan di kantor kementerian. Lagipula, saat ini teknologi sudah berkembang, sehingga pertemuan bisa digelar secara daring melalui Zoom, yang tentu jauh lebih hemat," jelasnya.