Presiden Prabowo Subianto mengaku Indonesia tetap mengambil posisi netral di tengah perang dagang antara China dan Amerika. Kepala negara memasitikan Indonesia tak berpihak pada salah satu negara sebab keduanya adalah sahabat Indonesia.
Prabowo bahkan mengatakan, Indonesia bahkan bersedia menjadi penengah yang dapat memediasi kedua belah pihak agar hubungan ke dua negara bisa kembali terjalin harmonis.
Baca Juga: Lantang! Prabowo Sebut Barat Punya Standar Ganda Soal Krisis Kemanusian di Gaza
"Tidak, tidak. Kihmi menghormati semua negara. Kami menganggap China sebagai teman baik kami. Kami juga menganggap AS sebagai teman baik. Kami ingin menjadi jembatan," kata Presiden Prabowo di Antalya, Turki dilansir Sabtu (12/4/2025).
Selain itu Prabowo juga memastikan Indonesia tak bakal memutus hubungan ekonomi dengan China, dia memastikan hubugan kedua negara di bidang ini terjalin cukup erat.
"Oh tidak mungkin, China sangat dekat dengan Indonesia," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga berharap China dan Amerika Serikat bisa menemukan solusi dan kesepakatan atas situasi perang dagang yang berlangsung.
Baca Juga: Putra Prabowo Dipercayai Dapat Cairkan Hubungan Jokowi-Megawati
“Saya berharap pada akhirnya, mereka akan mencapai kesepakatan,” pungkasnya.