Untuk sepenuhnya memanfaatkan potensi AI generatif, Accenture merekomendasikan beberapa langkah berikut:

  1. Memimpin dan belajar dengan cara baru: Para pemimpin perlu terlibat, memimpin dengan cara berbeda, serta mengganti pola pikir lama untuk mempelajari hal-hal baru. Para pemimpin juga perlu untuk mendalami teknologi agar dapat secara efektif mengintegrasikan proses pembelajaran ke dalam alur kerja;
  2. Mengganti cara kita bekerja: Dengan meninjau kembali cara kita bekerja, para pimpinan bisnis dapat memperoleh pemahaman yang baik mengenai bagaimana AI generatif dapat memberikan kontribusi yang maksimal. Selanjutnya, hal tersebut dapat diselaraskan dengan tujuan bisnis agar menjadi efisien, inovatif, serta menghilangkan silo. Berangkat dari hal tersebut, kita dapat mengembalikan fokus untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan dan masyarakat, dengan tetap mencapai target bisnis;
  3. Membentuk kembali tenaga kerja: Perubahan dalam cara kita bekerja menuntut tenaga kerja yang dinamis dan mudah beradaptasi. Perusahaan perlu memprioritaskan bagaimana SDM mereka dapat berkembang secara berkesinambungan. Seiring dengan meningkatnya penggunaan teknologi AI, perusahaan harus lebih memanfaatkan alat dan teknologi, seperti pemetaan keterampilan, yang dapat membantu kelancaran transisi ke peranan yang lebih berdaya guna. Selain itu, seiring dengan pergeseran pekerjaan dan peran, perusahaan perlu memastikan para tenaga kerja memiliki kapasitas yang mumpuni agar dapat mengalokasikan waktu dan tenaga untuk melakukan aktivitas yang lebih penting;
  4. Mempersiapkan pekerja: Perusahaan perlu untuk fokus terhadap peningkatan soft skill pekerja selain berinvestasi peningkatan keterampilan teknis dan kemampuan untuk berkolaborasi dengan mesin. Salah satunya adalah menggunakan model teach to learn untuk membekali pekerja agar dapat mengajari mesin. Para pimpinan perusahaan juga perlu untuk mendengarkan dan melibatkan para karyawannya di setiap tahapan untuk memperkuat kepercayaan.

Baca Juga: Mengulik Tiga Fakta tentang Kehadiran Central Bank Digital Currency (CBDC)

Informasi lebih lanjut tentang pemodelan ekonomi

Untuk memperkirakan jam kerja yang mungkin terkena dampak AI generatif dan dampaknya terhadap nilai Produk Domestik Bruto (PDB), Accenture mengumpulkan data dari empat (dari lima) negara dengan perekonomian terbesar di Asia Pasifik–Australia, Tiongkok, Jepang, dan India:

  1. Membagi rincian pekerjaan menjadi beberapa kelompok tugas yang kemudian kami tandai berdasarkan potensi otomatisasi dan pengoptimalan proses (menggunakan pembelajaran mesin dengan verifikasi manusia);
  2. Menggunakan literatur ekonomi sebagai referensi untuk memperkirakan total jam yang dihemat berdasarkan perkembangan AI generatif saat ini;
  3. Mengeksplorasi kemungkinan transisi pekerjaan (berdasarkan tren historis dan kesamaan komposisi keterampilan);
  4. Menyusun beragam skenario tentang bagaimana organisasi dapat mengadopsi AI generatif dalam tiga kriteria: fokus inovasi, kecepatan adopsi, dan tingkat peralihan SDM;
  5. Menyimulasikan model pertumbuhan PDB (2023-2038) untuk masing-masing wilayah berdasarkan tiap skenario (yang dibandingkan dengan proyeksi pertumbuhan PDB awal).