Bosowa adalah sebuah konglomerasi bisnis swasta nasional yang berpusat di Makassar, Sulawesi Selatan. Perusahaan ini didirikan oleh H.M. Aksa Mahmud, ipar dari Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.
Aksa Mahmud adalah sosok yang dikenal luas di Sulawesi Selatan sebagai simbol kekuatan, visi, dan keberhasilan. Lahir di Kabupaten Barru pada 16 Juli 1945, Aksa adalah pengusaha visioner dan politikus terkemuka.
Adapun, lini bisnis utama Bosowa bergerak di bidang otomotif, energi, properti, serta mengambil peranan penting di bidang pendidikan.
Dan kini, di usia yang ke-52 tahun, Bosowa Corporation setidaknya sudah punya lebih dari 40 anak usaha yang terentang dalam 10 sektor bisnis seperti otomotif, semen, pertambangan dan energi, jasa keuangan dan investasi, properti, pendidikan, agribisnis, media & olahraga, serta multibisnis.
Perjalanan Bosowa
Aksa Mahmud sendiri merintis Bosowa yang merupakan singkatan dari 3 kerajaan Bugis, yakni Bone (pemerintah), Soppeng (produsen), dan Wajo (pedagang) pada 1973 silam lewat CV Moneter pada 22 februari 1973 silam.
Pada tahun 1978, perusahaan itu mendapatkan hak eksklusif sebagai dealer resmi mobil produksi Jepang yakni Datsun untuk kawasan timur Indonesia. Pada tahun yang sama, nama perusahaan diganti menjadi PT Moneter Motor.
Jebolan Fakultas Teknik Elektro, Universitas Hasanuddin itu mulai menjadi agen mobil Datsun di Indonesia Timur dengan modal awal sebesar Rp5 juta hasil pinjaman dari BNI.Modal yang dipinjami bank pelat merah itu kemudian dipakai membuka showroom mobil Datsun di Makassar yang ternyata sukses besar.
Pada Oktober 1980, PT Moneter Motor mendapatkan kepercayaan dari Mitsubishi Motors menjadi sales dan distributor mobil merek Mitsubishi untuk kawasan timur Indonesia. Perusahaan ini kemudian berganti nama menjadi PT Bosowa Berlian Motor yang menjadi tonggak penting mengawali kemajuan Bosowa Corp.
Sukses besar sebagai agen penyalur mobil, Aksa tak mau berpuas diri, dia putar otak untuk menjajal bisnis di sektor lain, meski terlahir dari keluarga petani, namun keinginan menjadi seorang pengusaha terus menyala-nyala. Dorongan kuat itu yang membuat dirinya mulai melebarkan sayapnya ke sektor keuangan.
Tak tanggung-tanggung, lewatPT Bosowa, Aksa mendirikan enam perusahaan di bidang jasa keuangan yakni PT Asuransi Bosowa Periskop, PT Bosowa Multi Finance, PT Sadira Finance, PT Royal Trust Capital, PT BPRS Dana Moneter, dan PT Bank QNB Kesawan Tbk. Perlu diketahui Bank QNB Kesawan merupakan bank swasta yang didirikan berdasarkan patungan modal antara Bosowa dengan Qatar National Bank.
“Filosofi saya bekerja keras, belajar, dan berdoa. Didukung profesionalisme, kemampuan adaptasi, serta pengetahuan, dan pengalaman. Tak lupa selalu bersyukur,” kata Aksa yang pada 2015 lalu ditahbiskan sebagai orang terkaya ke-35 di Indonesia oleh Forbes dengan kekayaan mencapai $850 juta itu.
Regenerasi Bisnis
Pada 2006, Aksa Mahmud mempercayakan jabatan chief executive officer (CEO)kepada putra sulungnya, Erwin Aksa. Ada semacam adagium di lingkungan dunia usaha di Makassar bahwa perusahaan di kota itu hanya mampu bertahan seusia pendirinya. Namun, Aksa berhasil mematahkan anggapan tersebut.
Buktinya, ketika pertama kali menjadi dealer mobil, Bosowa baru menjual dua unit mobil per bulan. Namun, di bawah komando generasi kedua, Erwin Aksa, Bosowamampu menjual 800 unit per bulan. Hingga 2012, asset Bosowa diperkirakan sudah mencapai Rp 10 triliun.
Namun, sejak 2003 jabatan CEO di Bosowa sudah tiga kali berganti. Kini, Subhan Aksa menjadi pemegang tongkat estafet kepemimpinan Bosowa dari kakaknya Sadikin Aksa pada tahun 2022. Sebelum Sadikin, Bosowa dikomandani Erwin Aksa yang mencatat sejarah memegang grup usaha besar dari tangan pendiri.
Posisi Keluarga Aksa Mahmud dalam Bisnis Bosowa
Menikah dengan adik Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, yakni Ramlah Kalla, Aksa Mahmud pun dikaruniai 5 orang anak, yakni Erwin Aksa Mahmud, Melinda Aksa, Sadikin Aksa, M. Subhan Aksa, dan Atira Aksa. Kini, Aksa Mahmud sendiri telah melakukan regenerasi bisnis kepada anak-anaknya.
Erwin Aksa Mahmud, atau yang lebih dikenal dengan nama Erwin Aksa, lahir pada 7 Desember 1975 di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan. Ia adalah anak sulung Aksa Mahmud dan Ramlah Kalla.
Erwin Aksa sendiri diketahui menikah dengan Andi Fatmawati Manggabarani, putri dari mantan Wakapolri, Komjen (Purn) Jusuf Manggabarani. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai tiga anak, yaitu Trinisha Erwin Aksa, Shayla Erwin Aksa, dan Muhammad Yusuf Erwin Aksa.
Selang menyelesaikan pendidikannya di University of Pittsburgh pada tahun 1997 lalu, alih-alih langsung terjun ke dalam dunia bisnis keluarga, Erwin memulai perjalanan karier profesionalnya dengan bekerja sebagai karyawan di dealer mobil Mitsubishi di Makassar.
Pada tahun 2006, Erwin kemudian diangkat sebagai Direktur Utama Bosowa Corp, menggantikan posisi ayahnya. Di bawah kepemimpinannya, Bosowa Corp kala itu berkembang pesat, dengan sejumlah unit bisnis di berbagai sektor. Keberhasilannya mengembangkan perusahaan keluarga menjadi lebih besar dan lebih solid.
Lalu, pada November 2015 hingga saat ini, Erwin tercatat sebagai Komisaris Utama Bosowa Corporindo dan President Director PT Bosowa Energi.
Beberapa sumber pun menyebut, Erwin pun diketahui menduduki jabatan sebagai Direktur dan Komisaris di grup Bosowa lainnya seperti, PT Semen Bosowa Maros, PT Semen Batam, PT Bosowa Berlian Motor, PT Bosowa Mining, PT Bosowa Isuma, PT Bosowa Lloyd, PT Bosowa Pasir Bara, PT Bantimurung Indah, PT Bosowa Agro Industries, Bosowa Utama, dan Marga Utama Nusantara
Selain di dunia bisnis, Erwin Aksa juga terjun ke dunia politik. Erwin Aksa bergabung dengan Partai Golkar. Tak hanya itu, ia juga bergabung di organisasi pengusaha, HIPMI dan Kadin. Dan terbaru, Erwin pun menjabat sebagai Anggota Komisi VIII DPR RI periode 2024-2029.
Selanjutnya, Melinda Aksa, anak perempuan Aksa Mahmud ini diketahui menikah dengan Munafri Arifuddin, yang saat ini menjabat sebagai Walikota Makassar, dan memiliki empat orang anak.
Munafri sendiri dikenal sebagai pengusaha Indonesia yang menjabat sebagai CEO klub sepak bola PSM Makassar. Sebelumnya, Munafri menjabat di sejumlah klub seperti Hasanuddin FC dan Perseka Bosowa. Munarfi juga pernah bekerja di Bosowa Corp sebelum pindah ke klub sepak bola. Waktu itu, ia merupakan staf hubungan perusahaan di Bosowa.
Dalam perusahaan keluarga, Melinda Aksa tercatat menjabat sebagai CEO Bosowa Education dan Ketua Yayasan Aksa Mahmud. Bosowa Education sendiri meliputi Universitas Bosowa, Bosowa School (meliputi Bosowa Bina Insani, Sekolah Alam Bosowa, Bosowa School Makassar, dan Bosowa Al-Azhar Cilegon), Politeknik Bosowa, dan Yayasan (meliputi Yayasan Aksa Mahmud, Klinik Pratama Bosowa, Klinik Pratama Bosowa, dan Bosowa Peduli).
Kemudian, anak ketiga Aksa Mahmud adalah Sadikin Aksa. Pria kelahiran Makassar, 3 Juni 1977 ini diketahui menikah dengan Zavnura Pingkan Luntungan, cucu dari Ibnu Sutowo, mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) dan mantan Menteri ESDM.
Sadikin Aksa tercatat pernah menjadi Direktur Utama PT Bosowa Corporindo, namun per 23 Juli 2020, Sadikin Aksa mengundurkan diri dari jabatannya tersebut. Kini, ia diketahui menjabat Direktur Utama PSM Makassar, yang mana perusahaan keluarganya, yakni Bosowa Corp merupakan perusahaan pemilik saham mayoritas PSM. Tak hanya itu, Sadikin Aksa juga diketahui menjabat sebagai Komisaris Bosowa Corporindo dan Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Selanjutnya, anak Aksa Mahmud lainnya adalah M. Subhan Aksa. Diketahui, ia kini menjabat sebagai CEO Bosowa Corporindo dan CEO Bosowa Berlian Motor (group automotive Bosowa).
Karier Subhan Aksa yang biasa dipanggil Bos Buang di internal Bosowa Group sudah terbilang matang. Meskipun anak pendiri, ia memulai dari level bawah. Ia mengawali kariernya sebagai Assistant Project Manager PT Semen Bosowa Indonesia (2007-2008). Dia lalu menjabat sebagai Direktur Utama PT Bosowa Berlian Motor (2009-2023). Kemudian menjadi Komisaris PT Semen Bosowa Indonesia (2015-2018).
Subhan Aksa juga pernah diangkat sebagai Komisaris PT Bank Bukopin Tbk 2018-2020), dan Wakil Direktur Utama PT Semen Bosowa Maros (2018-2023).
Meski menduduki jabatan-jabatan penting perusahaan, Subhan juga tetap melakoni hobinya. Ia penggemar berat olahraga otomotif, khususnya reli. Hobinya ini sama dengan hobi sang istri yakni Allida Alexandra Nurluthvia atau yang lebih dikenal sebagai Alexandra Asmasoebrata.
Kemudian, anak Aksa Mahmud selanjutnya adalah Atira Aksa. Perempuan kelahiran Ujung Pandang, 20 Oktober 1983 ini diketahui menjabat sebagai Presiden Komisaris Bosowa Finance. Atira Aksa sendiri merupakan jebolan Universitas San Fransisco tahun 2004.
Atira Aksa menikah dengan Reno Junizwan, pengusaha asal Medan, Sumatera Utara. Suami Atira ini pun tercatat pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Bosowa Duta Energasindo. PT Bosowa Duta Energasindo merupakan perusahaan yang lebih berkonsentrasi pada penyewaan infrastruktur terminal penyimpanan liquefied petroleum gas (LPG) kepada PT Pertamina (Persero).
Sebelum bergabung di PT Bosowa Duta Energasindo, Reno telah aktif di PT Dharma Pratama Sejati yang bergerak di bidang gas bumi hilir. Beberapa sumber pun menyebut, kini Reno menjabat sebagai komisaris PT MCM.