Persaingan sengit antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan PDI-Perjuangan diprediksi bakal kembali terjadi di Pilkada 2024, setelah sebelumnya kedua kubu bertempur habis-habisan di Pilpres 2024 yang dimenangkan kubu Jokowi yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Di Pilkada 2024, persaingan kedua kubu diprediksi kembali memanas. Persaingan sengit diperkirakan akan terjadi Pilgub di Jawa Tengah, kandang Banteng tempat Jokowi menumbangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang maju sebagai calon presiden dan calon wakil presiden dari PDI Perjuangan pada Pilpres 2024 lalu. 

Baca Juga: Sebut Kaesang Penuhi Syarat Maju Pilgub Jakarta, NasDem: Jokowi Tak Cawe-cawe

Pilgub Jawa Tengah bakal menjadi pertunjukan akrobatik politik yang dinanti-nanti masyarakat. 

“Di Jawa Tengah tentunya akan menjadi menarik untuk melihat kira-kira di Jawa Tengah ini nanti untuk yang kedua kali yang menang adalah kandidat dari KIM atau Pak Jokowi atau kandidat dari PDI Perjuangan," kata  Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari dilansir Olenka.id Senin (1/7/2024). 

Jokowi Sudah membuktikan dirinya masih sangat berpengaruh di Jawa Tengah dengan kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres lalu, sementara PDI-Perjuangan sebagai pihak yang kalah di Pilpres juga mampu menunjukkan taringnya, kendati ditekuk di kandang sendiri di Pilpres, namun pada Pemilu Legislatif 2024, partai politik besutan Megawati Soekarnoputri itu sukses menjadi partai juara satu dari 16 parpol yang bertarung. 

Adapun perolehan suara PDI Perjuangan di Pileg Jateng sebanyak 5.270.261 suara. Di posisi kedua ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 3.036.464 suara disusul Partai Gerindra dengan dengan perolehan 2.592.886 suara.

"Jadi ini Jokowi versus PDIP jilid 2. Atau Jokowi versus Megawati jilid 2. Apakah Jawa Tengah kandang banteng atau kandang Jokowi. Itu nanti kita saksikan pada bulan November yang akan datang," ucap Qodari.

Optimis Menyongsong Pilgub Jateng

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengaku partainya sangat percaya diri memenangi pemilihan gubernur Jawa Tengah di Pilkada 2024 kendati pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih sangat kuat di provinsi tersebut.

Hasto mengatakan, PDI-P optimis menang di provinsi itu  lantaran Jawa Tengah menjadi salah satu basis pendukung partai moncong putih. Bahkan Jawa Tengah sampai dijuluki ‘kandang Banteng’ karena mayoritas masyarakat setempat adalah loyalis PDI-Perjuangan. 

Baca Juga: Akui Kepincut Anies Baswedan, PDI-P tetap Prioritaskan Kader Sendiri untuk Pilkada Jakarta

Lagi pula kata Hasto untuk memenangi sebuah pertarungan Pilkada, perlu kerja kolektif dari partai politik, kemenangan pada kontestasi politik tak ditentukan oleh kekuatan perorangan. Jadi menurutnya PDI-P tetap bisa menjadi pemenang di Pilgub Jateng meski Jokowi effect masih sangat besar.

"Kekuatan partai, bukan kekuatan orang perorang, dan dengan kekuatan kolektif tersebut PDI Perjuangan menyongsong pilkada dengan optimis," kata Hasto.

"Karena di dalam pemilu legislatif saja ketika PDI Perjuangan menghadapi berbagai intervensi-intervensi kekuasaan, berbagai intimidasi PDIP Perjuangan masih dipercayai rakyat menjadi pemenang pemilu legislatif," tuturnya. 

Terkait calon gubernur dan calon wakil gubernur yang bakal diusung PDI Perjuangan di  Pilgub Jateng, Hasto menegaskan pihaknya tentu saja memprioritaskan kader PDI-P. Hanya saja Hasto tak menyebutkan nama-nama kader PDI-P yang sedang dipersiapkan untuk Pilgub Jateng. 

Baca Juga: IKN atau Jakarta, di Mana Prabowo-Gibran Dilantik Jadi Presiden dan Wakil Presiden RI?

"PDI Perjuangan telah cukup lama mempersiapkan calon-calon pemimpin yg berasal dari kepala daerah PDI Perjuangan, dan juga yang dari luar," tuntasnya.