Pesan-pesan perdamaian yang disampaikan pejabat atau tokoh penting mampu mengubah sebuah sebuah peristiwa mencekam menjadi jauh lebih kondusif, amarah publik bisa diredam lewat pesan-pesan menenangkan juga menyejukan kendati itu hanyalah kata-kata biasa yang disampaikan lewat bahasa yang paling sederhana. 

Pesan-pesan perdamain yang disampaikan seorang pemimpin bisa menjadi peredam paling ampuh yang dapat merangkul pihak-pihak yang tengah berkonflik. Ia menjadi senjata paling canggih meruntuhkan ego. 

Berikut ini sederet pesan damai yang pernah disampaikan tokoh-tokoh dunia: 

1. Nelson Mandela 

Sosok ikonik sekaligus Presiden pertama Afrika Selatan Nelson Rolihlahla Mandela menjadi salah tokoh perdamaian yang terus menginspirasi hingga kini, revolusioner antiapartheid dan politikus itu terkenal dengan berbagai kata-kata perdamaian yang mampu melucuti ego pihak-pihak yang bertikai, ia merangkul mereka menuju meja perundingan untuk mencapai sebuah kesepakatan damai. 

Perannya sangat vital saat mendamaikan Afrika Selatan yang bergejolak pada tahun 1990-an setelah ia bebas dari penjara. Mandela adalah tokoh yang menjadi pelopor rekonsiliasi dan penghentian apartheid. Ia menjadi simbol rekonsiliasi nasional yang menginspirasi seluruh rakyat Afrika Selatan, termasuk masyarakat kulit putih, untuk bersatu dan membangun masa depan bersama. 

Baca Juga: Mengenal Affan Kurniawan, Ojol Tulang Punggung Keluarga yang Tewas Dilindas Kendaraan Taktis Brimob

Mandela menyadari bahwa membiarkan kebencian dan kepahitan di masa lalu akan membuat negara tetap terperangkap dalam masa lalu, sehingga ia menganjurkan pengampunan dan tidak membalas dendam. 

"Perdamaian tidak bisa dicapai dengan kekerasan, hanya dengan pengertian," begi bunyi salah satu pesan perdamaian dari Mandela dilansir Olenka.id Minggu (31/8/2025).

2. Paus Fransiskus

Paus Fransiskus menjadi salah satu tokoh yang sangat konsen dengan perdamaian dunia pemimpin Vatikan sekaligus pemimpin umat Katolik sedunia itu kerap menyampaikan pesan-pesan perdamaian di berbagai kesempatan seperti saat kunjungan apostolik dan kenegaraan ke Indonesia pada 3 hingga 6 September 2024 lalu. 

Dalam kunjungan ke Tanah Air, bapa suci, julukan untuk Paus, menyampaikan pesan perdamaian untuk Indonesia, dimana pesan itu menitikberatkan pada keharmonisan dan toleransi umat beragama di negara ini. 

Paus Fransiskus sangat kagum dengan keberagaman Indonesia yang berasal dari berbagai latar belakang suku dan agama, untuk itu dia berpesan agar seluruh masyarakat dan pemimpin negeri ini senantiasa merawat keberagaman tersebut dengan menjunjung tinggi toleransi dan keberagaman.

Ia juga meminta menjadikan dialog sebagai jalan utama penyelesaian perbedaan, berkomitmen pada perlindungan lingkungan, berjuang memberantas kemiskinan, dan jangan pernah lelah membangun peradaban perdamaian dan persaudaraan. Ia juga mengingatkan pentingnya saling menghargai antarbudaya, agama, dan etnik, serta menolak perang sebagai jalan kekalahan.

Tak hanya itu Paus Fransiskus juga berulang kali menyerukan perdamaian Timur Tengah, ia menjadi salah satu pemimpin yang menyerukan gencatan senjata, pembebasan para sandera, dan pengiriman bantuan kemanusiaan untuk masyarakat di Gaza. Seruan itu menjadi pesan terakhirnya yang disampaikan sehari sebelum meninggal dunia pada 21 April 2025. 

3. John F. Kennedy

Presiden Amerika Serikat ke-35 John F. Kennedy menjadi salah satu presiden negara Paman Sam yang paling konsisten menyerukan perdamaian dunia, Kennedy adalah sosok yang lebih ingin ketenangan ketimbang ketegangan, ia tak suka dan cenderung benci dengan berbagai perang, bahkan ketika negara sedang terlibat berperang dingin dengan Uni Soviet, Kennedy meminta agar kedua bela pihak duduk satu meja untuk menyelesaikan masalah ini untuk menekan dampak perang terhadap warga dunia khususnya warga kedua negara yang bertikai. 

Baca Juga: Presiden Prabowo Sampaikan Belasungkawa, Perintahkan Usut Tuntas Kasus Affan

Pesan perdamaian yang ia sampaikan dalam pidatonya di Universitas Amerika tahun 1963 itu menekankan perlunya kesepakatan dan pengendalian senjata, serta mendirikan Peace Corps sebagai wujud nyata pengabdian Amerika untuk perdamaian dunia kendati di sisi lain ia sadar betul bahwa tidak mungkin mengakhiri semua perbedaan, namun hal itu tidak menghalangi upaya untuk membuat dunia aman bagi keberagaman. 

Kennedy mendorong pencarian jalan baru menuju kesepakatan dan mengusulkan program perlucutan senjata, termasuk perjanjian larangan uji coba nuklir, penghentian produksi bahan fisil, dan larangan transfer senjata nuklir ke negara lain. Sebagai bagian dari upaya perlucutan senjata, Kennedy menandatangani Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir Sebagian pada tahun 1963, yang diterima oleh Moskow dan London. 

Seruan perdamaian ini juga direalisasikan dengan pembentukan Peace Corps, program yang mengirimkan warga Amerika ke seluruh dunia untuk membantu pembangunan di bidang pendidikan, pertanian, dan kesehatan.