Presiden Prabowo Subianto mengeklaim program makan bergizi gratis (MBG) yang ia besut membawa sejumlah manfaat selain memberi nutrisi kepada anak-anak sekolah dan ibu hamil, program andalannya ini juga bakal berdampak pada pertumbuhan dan penguatan ekonomi di daerah-daerah.
Kepala Negara menyatakan, program makan bergizi bakal menjadi motor penggerak perekonomian di tingkat,provinsi, kecamatan, kelurahan hingga desa, sebab lewat program ini puluhan triliun bakal berputar di sana. Dia bilang makan bergizi adalah program yang sangat strategis.
Baca Juga: 10 Risiko Kesehatan Berbahaya yang Disebabkan Makanan Ultra-Proses
“Dengan itu (program makan bergizi) kita akan memberdayakan ekonomi pedesaan, kecamatan, dan provinsi. Puluhan triliun rupiah akan beredar di daerah-daerah,”kata Prabowo dalam acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025 yang digelar secara digital di Istana Negara, Jakarta dilansir Olenka.id Rabu (11/12/2024).
Prabowo mengatakan, pemerintah telah memperkirakan anggaran untuk setiap wilayah, kata dia satu desa ditaksir bakal menggunakan anggaran hingga Rp8 miliar untuk menjalankan program ini. Anggaran ini jauh lebih besar dari dana desa sebesar Rp1 miliar yang digelontorkan setiap tahunnya.
“Itu berarti peredaran uang di desa meningkat hingga 800 persen,” bebernya.
Selain MBG, Prabowo menggarisbawahi bahwa pemerintahannya berkomitmen pada upaya pengentasan kemiskinan, sejalan dengan agenda global untuk mengatasi kelaparan dan kemiskinan.
“Fokus kita memerangi kemiskinan adalah bagian dari tema global. Karena itu, subsidi akan kita perbaiki agar lebih tepat sasaran dan berkeadilan,” pungkas Prabowo.
Baca Juga: Efek Penggemblengan yang Dilakukan Prabowo di Magelang Mulai Terlihat di Kabinet Merah Putih
Program MBG dan langkah pengentasan kemiskinan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah pedesaan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.