Penyedia solusi verifikasi identitas digital, KYC/AML, kepatuhan, dan manajemen risiko yang berkantor pusat di Singapura, ADVANCE.AI, mengumumkan bergabungnya Fuenny Liwang dan Anggraini Rahayu untuk memimpin bisnisnya di Indonesia. Penunjukan keduanya diharapkan dapat memperkuat komitmen ADVANCE.AI dalam memberikan solusi verifikasi identitas digital dan manajemen risiko terdepan untuk memajukan agenda transformasi digital Indonesia.

Fuenny Liwang memiliki pengalaman selama tiga dekade dalam bidang penjualan dan kepemimpinan di berbagai industri, termasuk jasa keuangan, telekomunikasi, sistem IT, perawatan kesehatan, dan bandara. Sebelum bergabung dengan ADVANCE.AI, Fuenny menjabat posisi manajemen senior di PT T Systems Indonesia (afiliasi Deutsche Telekom), VMWare, Microsoft, dan Grup Telkom di Indonesia.

Baca Juga: Mengenal Layanan dan Produk Indibiz, Solusi Digital Inovatif dari Telkom

"Dalam lanskap yang didominasi oleh ponsel pintar saat ini, verifikasi identitas digital sangat dibutuhkan. Di luar layanan keuangan, banyak industri yang mengalami transformasi digital menghadapi tantangan dalam memverifikasi identitas pelanggan. Tentunya hal ini membuat seluruh proses pendaftaran pelanggan e-KYC (Know Your Customer) secara digital dapat meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, sekaligus menurunkan biaya operasional," terangnya, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Olenka, Selasa (26/3/2024).

Fuenny melanjutkan, verifikasi identitas digital juga berfungsi sebagai pertahanan krusial terhadap akses terlarang dan penipuan yang dapat menyebabkan kerugian keuangan maupun kerusakan reputasi yang signifikan. Oleh karena itu, dirinya mengaku bersemangat dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung agenda transformasi digital di Indonesia.

Senada, Anggraini Rahayu diketahui juga memiliki pengalaman kepemimpinan selama tiga dekade di berbagai di bidang, termasuk kecerdasan buatan, pembelajaran mesin, analitika, jasa keuangan, IT, dan industri ritel. Sebelum bergabung dengan ADVANCE.AI, Anggraini menjabat posisi manajemen senior di PT SAS Institute, Diebold Nixdorf, dan IBM Indonesia.

"Industri jasa keuangan, e-commerce, dan ritel di Indonesia mengalami transformasi digital yang dinamis dan menghadapi banyak tantangan, mulai dari penipuan identitas dan risiko kredit hingga kepatuhan dan ancaman dari kemajuan terbaru dalam konten yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau AI-generated content (AIGC). Saya yakin pengalaman industri yang saya miliki dapat membantu klien kami memahami tantangan saat ini serta meningkatkan inklusi digital dan keuangan di Indonesia," tegas Anggraini.

Didirikan pada tahun 2016, ADVANCE.AI saat ini telah bermitra dengan 500 klien perusahaan di sektor perbankan, jasa keuangan, financial technology, pembayaran, ritel, dan e-commerce. ADVANCE.AI diakui sebagai pemenang Fintech ASEAN di Penghargaan Fintech Global Festival Fintech Singapura 2023 untuk teknologi manajemen risiko inovatifnya.

Dengan langkah perusahaan yang diambil, ADVANCE.AI berkomitmen mendukung agenda transformasi digital di Indonesia. Apalagi, menurut statistik terbaru dari Badan Pusat Statisti (BPS), ekonomi digital di Indonesia diperkirakan akan mencapai US$124 miliar pada tahun 2025 yang mewakili peluang signifikan untuk inovasi dan pertumbuhan.