Jurnalis kawakan Andy F. Noya rupanya sempat marah kepada Tuhan karena merasa tidak bisa menggapai cita-citanya untuk menjadi wartawan. Pasalnya, kala itu, pria kelahiran 6 November 1960 tersebut sempat kebingungan saat akan melanjutkan pendidikan tinggi ke sekolah tinggi jurnalistik di tengah kondisi ekonomi yang tidak mendukung.
Pembaca acara Kick Andy ini menceritakan, dia harus merelakan beasiswa di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Padang untuk mengejar cita-citanya menjadi wartawan. Padahal, Andy sudah mendapat ultimatum dari kakaknya yang mengaku tidak bisa membiayai kuliahnya jika Andy menolak beasiswa yang didapat.
Baca Juga: Andy F Noya tentang Rasa Syukur: Ada yang Makan 5 Kali Sehari tapi Masih Marah pada Tuhan
"Ketika itu, saya merasa mimpi menjadi wartawan hanya sebatas mimpi sehingga menyakitkan saat harus menekuni sekolah di sekolah teknik yang bukan menjadi panggilan jiwaku," kenang Andy dalam sebuah kesempatan, dikutip Rabu (11/9/2024).
Momen itulah, kenang ayah 3 anak ini, yang memicu kemarahannya kepada Tuhan. Kondisi hidupnya yang menjauhkannya dari mimpi besar menjadi wartawan menimbulkan konflik dalam diri Andy F. Noya. Meski begitu, suami Retno Palupi Noya itu mampu lulus sekolah teknik dengan nilai memuaskan sehingga mendapat beasiswa ke IKIP Padang.
"Akhirnya saya lulus STM dan menjadi lulusan terbaik. Saya lalu dapat beasiswa untuk sekolah ke IKIP Padang, tapi cita-cita saya adalah menjadi wartawan, bukan guru. Hingga akhirnya, saya mantap menolak beasiswa tersebut dan masuk ke Sekolah Tinggi Publisitik (STP) Jakarta," ujarnya.
"Saya minta tolong kakak bayarkan dulu meski dia bilang tidak punya uang. 'Kalau sudah masuk, nanti kita pikirkan,' begitu kata saya. Di Sekolah Tinggi Publisitik, ternyata anak-anak yang tidak mampu boleh membayar dengan bantu-bantu membersihkan sekolah, atau jadi tenaga administrasi. Oleh karena itu, saya bantu-bantu untuk bisa membayar biaya sekolah saya," pungkasnya.