Memperingati hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2024, PT PLN (Persero) melalui PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) berkolaborasi dengan Karang Taruna Putra Samudra Desa Tanjung Pasir, Pos Angkatan Laut Tanjung Pasir, dan Polairud Polda Metro Jaya, menggelar aksi bersih pantai dan olah sampah di Pantai Tanjung Pasir, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten pada (5/6) lalu.
Acara Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN bertajuk Green Employee Involvement ini dihadiri oleh sekitar 300 relawan, yang berasal dari manajemen dan seluruh pegawai PLN UIP JBB, komunitas dan juga stakeholder.
Baca Juga: Wujudkan Smart City di IKN, PLN Siapkan Jaringan Listrik Terintegrasi Layanan Teknologi Digital
Baca Juga: Kolaborasi PLN dan GoTo Sediakan Kendaraan Dinas untuk Dukung Mobilitas Pelayanan Modern dan Efisien
General Manager PLN UIP JBB, Defiar Anis menyampaikan kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen PLN dalam pelestarian lingkungan.
"Tantangan persoalan sampah di Indonesia terutama di wilayah perkotaan saat ini masih sangat besar, dan akan terus bertambah seiring pertambahan jumlah penduduk. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan berbagai pihak sangat diperlukan untuk menangani masalah sampah agar tidak berdampak pada pencemaran ekosistem daratan dan perairan, yang berujung mengancam kesehatan manusia," ujar Defiar Anis, Kamis (13/6/2024) dalam keterangannya.
“Sebagai perusahaan yang menerapkan prinsip Environmental, Social and Governance, PLN tidak hanya berfokus dalam menyediakan pasokan listrik yang andal dan memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, tapi juga berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan,” kata Defiar Anis.
“Dalam aksi bersih pantai Tanjung Pasir ini terkumpul sebanyak 1,125 ton sampah, yang terdiri dari 356 kilogram sampah organik, dan 769 kilogram sampah anorganik. Sampah yang terkumpul dan sudah dipilah diserahkan kepada pihak kolaborator pengolah sampah untuk diolah menjadi barang yang lebih bernilai dan berdaya guna. Misalnya menjadi pupuk dan kerajinan, bagi sampah organik, serta menjadi furnitur, ecobrick, dan kerajinan, bagi sampah anorganik,” papar Defiar Anis.