Sebagai Presiden Indonesia yang belum lama ini dilantik, banyak pihak membandingkan Prabowo Subianto dengan pendahulunya, yakni Joko Widodo (Jokowi). Namun, pengamat politik Yunarto Wijaya menegaskan bahwa Prabowo bukanlah Jokowi.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, sebuah lembaga konsultan politik, ini mengatakan bahwa menganggap Prabowo adalah Jokowi merupakan bentuk ketidaktepatan. Menurutnya, cara berpikir Prabowo sebagai pemimpin tidaklah sama dengan Jokowi.
Baca Juga: Jika Mau, Prabowo Bisa Batalkan Kenaikan PPN 12 Persen
"Salah menurut saya kalau menganggap Prabowo adalah Jokowi. Ketika berbicara mengenai policy, ketika berbicara mengenai prioritas sektor, Prabowo bukanlah Jokowi," tegasnya dalam sebuah kesempatan, dikutip Rabu (25/12/2024).
Menurutnya, salah satu buku terbaik yang bisa menjabarkan cara berpikir Prabowo Subianto adalah Paradoks Indonesia dan Solusinya. Dari penjelasan yang ia dapat, Yunarto menyebut Prabowo sebagai realis sejati.
"Yang ingin tau pemikiran Pak Prabowo, bisa baca buku Paradoks Indonesia dan solusinya. Itu buku yang menurut saya paling original menjelaskan pemikiran Pak Prabowo. Prabowo ini simpel, bahasa teorinya adalah seorang realis sejati, yang menempatkan sebuah negara tidak berdiri sendiri, tapi ada dalam konstelasi geopolitik yang sifatnya zero-sum game: menang atau kalah," jelasnya kemudian.
Dalam zero-sum game, sebuah negara hanya bisa bertahan kalau menempatkan dirinya menjadi negara pelopor yang harus bertanggung jawab terhadap dua sektor utama. Keduanya adalah ketahanan pangan dan ketahanan energi.
Melihat asta cita Prabowo, Yunarto menunjukkan bahwa program prioritas Presiden Indonesia ke-8 tersebut mengakomodasi kebutuhan untuk menjadi negara pelopor yang mengutamakan ketahanan pangan dan ketahanan energi.
"Kalau baca Asta Citanya Pak Prabowo dalam program prioritas, atau mendengar pidato-pidatonya Pak Prabowo saat pelantikan atau acara apa pun, prioritas dalam tema pidatonya itu pasti berbicara mengenai pangan dan berbicara mengenai energi," pungkasnya.