Pakar Herbal Nasional sekaligus Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Inggrid Tania mengatakan penyakit jantung dapat dipicu oleh sejumlah faktor terutama gaya hidup tidak sehat.
Inggrid mengatakan, pola hidup tidak sehat yang punya andil paling besar memicu penyakit jantung adalah gaya hidup yang kurang bergerak, mereka yang banyak duduk atau kurang aktivitas fisik lebih rentan diserang penyakit jantung.
Baca Juga: Purbaya Ogah Utak-atik APBN Buat Bayar Utang Whoosh
“Penyakit jantung atau penyakit kardiovaskuler itu memang penyebabnya multifaktor dan yang paling utama yang memiliki pengaruh besar adalah gaya hidup yang tidak sehat ya terutama gaya hidup yang tidak banyak gerak ya sedentary lifestyle dimana misalnya kita banyak duduk, kurang gerak, kurang aktivitas fisik sehari-hari,” kata Inggrid saat wawancara bersama Olenka.id ditulis Sabtu (11/10/2025).
Selain gaya hidup yang kurang bergerak lanjut Inggrid serangan jantung juga biasanya dipicu pola hidup tak sehat lainnya seperti kebiasaan begadang atau kurang istirahat malam serta konsumsi makanan cepat saji, sementara itu pikiran yang tak stabil dan stres juga punya andil besar mengundang datangnya penyakit mematikan itu.
“Ketika kita hidup dengan gaya hidup sedentary lifestyle ditambah misalnya banyak stres kemudian kurang istirahat dalam arti kurang tidur malam, kebanyakan begadang itu yang ternyata memberikan pengaruh yang cukup besar di samping juga dari gaya hidup diet sehari-hari misalnya kebanyakan konsumsi junk food,” ujarnya.
Baca Juga: Dukung Impor BBM Satu Pintu, Serikat Pekerja Pertamina: Ruang Gerak Swasta Harus Dibatasi
Untuk meminimalkan serangan jantung, Inggrid menganjurkan untuk melakukan aktivitas fisik selama 30 menit setiap hari serta membiasakan diri mengonsumsi makan bergizi dan kaya nutrisi.
“Kita dianjurkan untuk aktivitas fisik itu minimal 30 menit setiap hari,” pungkasnya.