Psikolog anak dan remaja, Anastasia Satriyo membagikan sejumlah tips untuk mengatasi masalah kontresi pada anak, dia menyebut ada sejumlah cara yang dapat dilakukan agar anak bisa mempertahankan konsentrasi.
Anak-anak yang kehilangan konsentrasi cenderung punya gangguan motorik, dia mengatakan, lazimnya batas konsentrasi anak biasanya dua sampai tiga kali lipat dari usianya.
Tingkat konsentrasi pada anak usia empat tahun normalnya bertahan hingga 8 sampai 12 menit. Untuk itu penting bagi orang tua mengecek hal ini, apabila batas konsentrasinya dibawah usia mereka, maka orang tua mesti mengambil langkah perbaikan.
Baca Juga: Sharena Delon Bagikan Tips Mengenalkan Makeup pada Anak
"Misalnya anak empat tahun kita berharap dia mampu mengerjakan sesuatu sampai dia butuh break, atau dia mendengarkan cerita sampai dia butuh bergerak dan break, itu berarti dua hingga tiga kali usianya, kan kalau empat tahun berarti 8 menit sampai 12 menit. Nah, jadi kita perlu cek tuh apakah anak bisa sampai ke situ atau tidak," kata Anastasia dilansir Olenka.id Sabtu (1/11/2025).
Memahami Piramida Belajar
Menurut Anastasia penting bagi orang tua mengetahui hirarki belajar anak, informasi-informasi dasar mengenai hal ini bisa diperoleh di internet. Hal yang paling fundamental untuk diketahui orang tua adalah soal piramida belajar pada anak.
Meski informasi mengenai hal ini mudah diakses dan dipelajari, namun masih banyak orang tua yang belum mengetahui secara pasti, imbasnya gangguan konsentrasi anak tak pernah diperbaiki.
"Piramida belajar, itu juga salah satu informasi yang cukup umum, tapi mungkin masih banyak orang keluarga yang nggak tahu, jadi kemampuan konsentrasi anak itu adalah ujung dari si piramida belajar ini, atau piramid of learning," ujarnya.
Sebagaimana informasi dalam piramida belajar kata Anastasia, konsentrasi anak dapat diasah lewat berbagai cara, konsentrasi kata dia bisa dilatih lewat aktivitas sensorik. Dia mengatakan, anak-anak yang kurang mampu secara motorik umumnya mengalami gangguan konsentrasi.
"Jadi kadang-kadang mereka butuh merangkak lagi, mereka butuh manjat-manjat lagi, misalnya kayak kita dulu, bisa tahan satu kaki berdiri, kalau koordinasi motorik aja nggak bisa melakukan aktivitas, itu biasanya konsentrasinya kurang," ujarnya.
Pada intinya, kata Anastasia cara mengatasi masalah konsentrasi anak adalah memperbanyak kegiatan yang membutuhkan aktivitas fisik untuk melatih motorik, anak-anak yang aktif secara fisik biasanya punya konsentrasi yang baik.
Baca Juga: Slank Ajak Anak Muda Berani Bermimpi dan Menikmati Proses Perjalanan Hidup
"Jadi konsentrasi itu dibangun dari aktivitas fisik, makanya kenapa kalau zaman kita dulu yang lagi hidupnya lebih ke alam, lebih main karet, lebih main aktivitas aktivitas fisik, walaupun orang tua kita belum mengerti kualitas parenting kayak sekarang, tapi kita relatif nggak semasalah konsentrasi kayak sekarang, karena kita masih menggerakkan tubuh untuk bergerak," tandasnya.