Bagaimana cara mengetahui apakah nyeri dada adalah nyeri ulu hati atau tanda serangan jantung?
Nyeri ulu hati cenderung terjadi setelah makan dan lebih parah saat berbaring. Mungkin ada air liur yang berlebihan dan makanan yang tertelan mungkin akan muntah ke bagian belakang tenggorokan.
Namun, nyeri dada (angina) akibat serangan jantung, yang disebabkan oleh penyumbatan sebagian arteri koroner, lebih intens dan sering kali disertai keringat dan muntah. Nyeri ini bertambah parah saat beraktivitas dan berkurang saat beristirahat.
Nyeri dapat menjalar ke leher, bahu, atau lengan. Nyeri ini lebih sering terjadi pada orang dengan faktor risiko koroner seperti merokok, diabetes, dan hipertensi. Gejalanya terkadang dapat disalahartikan.
Jika seseorang yang mengalami serangan jantung tidak mencari pertolongan medis dengan menganggapnya hanya nyeri ulu hati, komplikasi serius dapat terjadi. Jika ragu, lebih aman untuk menyingkirkan masalah jantung terlebih dahulu.
Apakah nyeri ulu hati dapat mengindikasikan masalah jantung yang mendasarinya?
Semakin tua usia seseorang, semakin besar kemungkinan nyeri ulu hati disebabkan oleh masalah jantung yang mendasarinya. Perubahan gaya hidup dapat membantu mengatasi refluks asam.
Seseorang perlu menghindari makan tidak tepat waktu atau tidak teratur, makanan berminyak, kopi, alkohol, menjaga berat badan, dan mengonsumsi makanan yang seimbang.
Baca Juga: Selain Bisa Menjaga Kesehatan Jantung, Ini 7 Manfaat Lain Mengonsumsi Makanan yang Dikukus