4. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

Masih tidak ada kejelasan, Gubernur Tjahaja Purnama alias Ahok sempat mewacanakan pembongkaran. Dia mengancam akan melakukan pemutusan kerja sama dengan PTJM jika tidak ada kejelasan selama tiga bulan di tahun 2015. Sayangnya, tiang-tiang tersebut tak kunjung dibongkar meski kontrak kerja sama benar-benar diputus.

Pemprov DKI memastikan bahwa tiang monorel di Jalan HR Rasuna Said dan Jalan Asia Afrika diambil alih PT Adhi Karya untuk menjadi tiang light rail transit (LRT). "Sudah bye-bye (dengan PTJM), nggak ada cerita. Nanti bekas tiang-tiangnya diambil Adhi Karya untuk LRT," ujar Ahok pada 10 September 2015.

Baca Juga: Wujudkan Bonding Time Berkualitas, Jakarta Family Walk Siap Sambut 1000 Keluarga Milenial

5. Djarot Saiful Hidayat

Di tahun 2017, Djarot Saiful Hidayat selaku pemimpin Jakarta kala itu sempat meminta Adhi Karya untuk membongkar tiang monorel untuk memperlancar dan memperluas jalan. Nyatanya, rencana pembongkaran tersebut tidak terlaksana.

"Saya sudah perintahkan kemarin yang di Kuningan, Rasuna Said itu tiang-tiang bekas monorel kepada Adhi Karya untuk segera bongkar sehingga jalannya gede," kata Djarot pada 11 Agustus 2017.

6. Anies Baswedan

Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan tidak memberikan instruksi langsung mengenai nasib tiang-tiang monorel yang terbengkalai. Pada Oktober 2017, Anies mengaku akan mencari solusi terbaik, "Nanti kita lihat manfaat yang paling baik."

7. Pramono Anung

Gubernur Jakarta saat ini, Pramono Anung, kembali mewacanakan pembongkaran tiang pancang monorel pada 10 Juni 2025 lalu. Ia mengaku akan menyurati Adhi Karya untuk membongkar tiang tersebut.

Merespons hal tersebut, melalui keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, 13 Juni 2025, PT Adhi Karya (Persero) Tbk mengaku siap berdiskusi dengan Pemerintah Provinsi Jakarta.

"Sehubungan dengan adanya pemberitaan terkait wacana perapihan kembali pilar eks proyek Jakarta Monorail di sepanjang Jalan HR. Rasuna Said hingga Jalan Asia Afrika yang dimiliki oleh perseroan, kami sampaikan bahwa akan dilakukan diskusi bersama dengan seluruh pihak terkait," kata Corporate Secretary Adhi Karya, Rozi Sparta.

Adhi Karya mendukung langkah strategis Pemprov Jakarta dalam menata ruang kota. "Perseroan mengapresiasi komunikasi yang akan dibangun oleh Pemerintah Provinsi Jakarta dan terbuka untuk berkoordinasi lebih lanjut guna menyelesaikan permasalahan ini secara konstruktif dan sesuai ketentuan yang berlaku," pungkasnya.