Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II Syarikat Islam resmi ditutup pada 6 November 2025 di Hotel Sahid, Jakarta. Acara penutupan yang bertepatan dengan peringatan Milad ke-120 Syarikat Islam ini menjadi momentum penting untuk menegaskan komitmen organisasi dalam memperkuat dakwah ekonomi serta pengabdian kepada umat dan bangsa.
Dalam sambutannya, Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intel), Reda Manthovani, menyampaikan apresiasi dan mendorong Syarikat Islam untuk terus memainkan peran strategis dalam pembangunan ekonomi rakyat.
Baca Juga: Global Islamic Financial Institutions Forum 2025: BPKH Dorong Sinergi Ekonomi Syariah Lintas Negara
Baca Juga: Mengenal Karya Ibnu Taimiyah, Ini Dia Deretan Buku Karangan Sang Syaikh al-Islam Asal Turki!
“Syarikat Islam makin dewasa memimpin pergerakan ekonomi kerakyatan. Perisai Syarikat Islam sebagai generasi muda siap menjadi garda terdepan di desa-desa melalui Koperasi Merah Putih. Terus maju untuk umat dan bangsa,” ujar Reda.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Umum PERISAI Syarikat Islam, Aditya Yusma Perdana, menekankan bahwa Milad ke-120 bukan sekadar perayaan sejarah panjang organisasi, melainkan juga penegasan arah perjuangan ke depan.
“Milad 120 Tahun Syarikat Islam adalah bukti pengabdian yang panjang. Untuk 120 tahun ke depan, Syarikat Islam harus tetap ada. Mohon doanya agar Syarikat Islam menjadi epicentrum dari pergerakan bangsa Indonesia,” ungkap Aditya.
Sekretaris Jenderal PERISAI, Muhammad Nur, menambahkan bahwa era baru Syarikat Islam harus ditandai dengan penguatan kontribusi nyata bagi umat.
“Di Milad 120 Tahun ini, Syarikat Islam harus semakin baik, semakin berkarya, dan menjadi bagian penting dalam mewujudkan Indonesia dengan ekonomi kuat serta umat yang berdaulat,” tegasnya.
Melalui Mukernas II ini, Syarikat Islam meneguhkan langkah transformasi organisasi dengan fokus pada beberapa pilar utama:
- Penguatan dakwah ekonomi umat.
- Pengembangan gerakan koperasi melalui Koperasi Merah Putih.
- Pemberdayaan generasi muda PERISAI di desa-desa.
- Konsolidasi organisasi menuju Syarikat Islam yang modern, inklusif, dan berperan strategis di tingkat nasional.
Dengan semangat pembaruan tersebut, Syarikat Islam berkomitmen untuk terus menjadi kekuatan moral, sosial, dan ekonomi yang berkontribusi bagi kemajuan umat dan bangsa Indonesia.