Presiden Joko Widodo meminta maaf kepada  masyarakat Indonesia apabila  diri melakukan kesalahan selama bertugas sebagai kepala negara. Permintaan maaf itu disampaikan Jokowi di tengah acara zikir dan doa kebangsaan yang diselenggarakan di halaman Istana Merdeka, Jakarta.

Acara itu merupakan kegiatan untuk menyambut bulan kemerdekaan Indonesia, itu adalah momen terakhir Jokowi mengikuti acara tersebut, sebab kepala negara segera purna tugas pada Oktober 2024. 

Baca Juga: PDIP Akui Ahok-Anies Mulai Buka Komunikasi tapi Peluang Duet di Pilkada Jakarta Sangat Kecil

"Dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Prof K.H Ma’ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini, khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia," kata Jokowi dilansir Olenka.id Jumat (2/8/2024). 

Sebagai manusia biasa yang jauh dari kata sempurna, Jokowi mengakui diri jelas pernah khilaf dan bikin salah selama memimpin bangsa ini. Dia meminta supaya kesalahan-kesalahan itu dimaafkan masyarakat. 

"Saya tidak sempurna. Saya manusia biasa. Kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT. Hanya milik Allah kerajaan langit dan bumi serta apapun yang ada di dalamnya. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu," imbuhnya.

Di akhir sambutannya, Jokowi mengajak seluruh masyarakat untuk berdoa bersama memohon pertolongan Allah SWT dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Presiden berharap Indonesia dapat menjadi bangsa dan negara yang maju.

Baca Juga: Kisah Pertemanan Tahir dan Prabowo, Dua Orang Dekat Jokowi yang Paling Dermawan dan Gemar Beramal

"Saya mengajak kepada kita semuanya yang hadir untuk berdoa bersama memohon pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar kita diberikan kemudahan untuk meraih cita-cita bangsa yang maju, bangsa yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur," tuturnya.

"Semoga Allah senantiasa mengabulkan doa kita. Amin ya robbal alamin," tutup Jokowi.