Pemerintah terus mengebut program mandatori E10 atau program Bahan Bakar Minyak (BBM) campur etanol 10 persen. Sejauh ini pemerintah sudah menyiapkan infrastruktur pendukung untuk mewujudkan program yang ditarget bakal berlaku pada 2027 mendatang itu. 

Untuk memuluskan program tersebut pemerintah telah melakukan koordinasi matang lintas kementerian. Kementerian Bidang Pangan tengah mencari 1 juta hektare lahan untuk menanam tebu demi mendukung kebijakan pencampuran etanol 10% pada bensin. Adapun jenis tumbuhan yang bisa menjadi bahan dasar etanol adalah tebu dan singkong.

Baca Juga: Rencana Toyota Bangun Pabrik Etanol di Indonesia

Target 1 juta hektare lahan itu nyaris tercukupi, baru-baru ini Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) mengonfirmasi telah mengidentifikasi sekitar 920 ribu hektare lahan untuk mendukung program ini. Total lahan itu berasal dari dua sumber yakni  680 ribu hektare merupakan lahan bekas hak guna usaha (HGU) yang tidak diperpanjang, serta 240 ribu hektare tanah terlantar yang telah ditetapkan pemerintah.

"Sisa 100 ribu hektare masih saya cari,PR lagi tak carikan lagi," kata Menteri Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nusron Wahid dilansir Kamis (13/11/2025). 

Diverifikasi Kementan

Ratusan lahan yang dibidik BPN kini telah diverifikasi Kementerian Pertanian, data-data lahan yang tersebar di 18 provinsi, seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Papua itu telah diserahkan Nusron untuk segera ditindaklanjuti Kementan dalam waktu dekat ini.

Tahapan verifikasi itu untuk mengetahui kecocokan lahan-lahan tersebut, bisa digunakan untuk menanam bahan-bahan baku etanol atau tidak, Nusron berharap lahan-lahan tersebut tak bermasalah. 

 “Tinggal diverifikasi dulu oleh Kementerian Pertanian cocok apa tidak, ” tuturnya. 

Siap Tempur 

Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Amran Sulaiman mengatakan, pihaknya siap menanam tebu dan singkong dalam skala besar asalkan seluruh lahan telah tersedia. 

"Nah, etanol. Etanol rencana tergantung pak sahabatku Gus Nusron. Pak, tanah ada. Kita siap tanam 1 juta hektare. Kita siap tempur. Ini presiden kita luar biasa, visioner, eksekutor, dan harus luntas. Micromanagement," kata Amran. 

"Pak, 1 juta etanol. Sumbernya ada 2. Pertama adalah singkong. 1 juta hektare disiapkan Pak. Sudah ada," tambahnya. 

Baca Juga: Deretan Pabrik Tebu yang Mendukung Program Bioetanol 10%

Selain itu, pemerintah juga telah merancang perluasan lahan tebu hingga 500 ribu hektare untuk menopang kebutuhan bahan baku etanol.

 "Tebu, kita rancang 500 ribu hektare. Dua-dua ini bisa jadi etanol," katanya.