Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah berharap pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dapat memperbaiki perekonomian Tanah Air dengan melakukan transformasi di tubuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Menurutnya, sosok Menteri BUMN pengganti Erick Thohir haruslah sosok profesional dan menghindari orang yang terlibat aktif dalam pilpres 2024. 

Baca Juga: Popy Rufaidah Nilai Rencana Perombakan BUMN di Era Prabowo untuk Tingkatkan Kinerja

Baca Juga: Kartika Wirjoatmodjo Ungkap Tantangan BUMN Seimbangkan Tugas Negara dan Cetak Laba

Baca Juga: Pertamina Jadi BUMN dengan Setoran Pajak Terbesar Selama 2023

"Sebagai evaluasi salah satu alternatif kata kuncinya sebisa mungkin hindari orang-orang yang berjasa atau paling tidak dalam aktivitas pilpres kemarin terlibat secara utama salah satunya adalah timses," ujarnya, dalam diskusi Polemik Trijaya "Menerawang Kabinet Ekonomi Prabowo," Sabtu pekan kemarin.

Lebih lanjut, dirinya juga menceritakan era pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin, di mana sosok Erick dinilai mempunyai banyak beban dalam aktivitas ekonomi maupun politik. 

"Pertemanan dan kepentingan politik yang terlalu besar mau tidak mau itu tidak bisa dihindari oleh Erick Thohir, karena mungkin ia adalah tokoh yang telah berjasa dalam proses pemenangan Prabowo," ucap dia.

Dengan demikian, ia berharap BUMN tidak berada lagi dalam genggaman tim sukses. “Secara teknis perlu dihindari Erick Thohir dan Wakilnya Kartika Wirjoatmojo. kemudian Wahyu Sakti Trenggono yang termasuk timses juga dan Pak Rosan selaku Ketua Timses. Saya kira kalau harus menempatkan mereka ditempatkan di tempat yang lain jangan sampai di BUMN,” jelasnya.

Sambungnya, sehingga pengganti Erick nantinya merupakan tokoh yang mampu membuat BUMN menjadi pilar ekonomi negara. 

Namun dirinya, tidak menampik jika nantinya yang akan dipilih tidak murni 100 persen profesional. "Saya kira kondisi ekonomi ke depan harus lebih powerful dan juga dengan tokoh-tokoh yang paling minim pengaruhnya dari aktivitas politik. Meskipun dia tokoh politik tidak ada masalah sepanjang dia bisa menahan diri dari godaan mitra-mitra politiknya" tukasnya