Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dari pihak swasta akhir-akhir ini menjadi incaran masyarakat Indonesia. Bahkan, antrean masyarakat tampak mengular di banyak gerai SPBU swasta, seperti Shell, imbas dugaan kasus korupsi Pertamax oplosan yang melibatkan sejumlah petinggi Pertamina.
Berdiri sejak tahun 1907, Shell membuka SPBU pertamanya di Indonesia pada November 2005. Secara global, perusahaan yang berkantor pusat ada di Den Haag, Belanda ini telah beroperasi di lebih dari 70 negara dengan mempekerjakan sekitar 93.000 karyawan. Perusahaan induk grup Shell adalah Royal Dutch Shell plc yang berbadan hukum di Inggris dan Wales.
Baca Juga: Deretan SPBU di Sejarah Market BBM Indonesia
Di Indonesia, mengutip laman resminya, Shell memiliki lebih dari 300 karyawan dengan lebih dari 190 SPBU yang tersebar di daerah Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Selain itu, Shell memiliki satu (1) pabrik pelumas di Marunda dan satu (1) terminal penyimpanan bahan bakar di Gresik, Jawa Timur.
Ingrid Siburian, Pemimpin Perempuan di Tubuh Shell Indonesia
Saat ini, Ingrid Siburian menjabat sebagai Presiden Direktur dan Country Chair Shell Indonesia. Dia mengemban jabatan tersebut sejak 1 Juli 2022. Ingrid merupakan lulusan University of Oregon jurusan Marketing pada tahun 1995 dan meraih gelar Master of Business Administration (M.B.A.), Finance, dari universitas yang sama pada tahun 1997.
Selain menjabat sebagai Presiden Direktur dan Country Chair untuk Shell Indonesia, Ingrid juga mengemban amanah sebagai Direktur untuk bisnis Shell Mobility di Indonesia, memimpin bisnis SPBU Shell saat ini. Dia telah bergabung dengan Shell Indonesia pada tahun 2008 sebagai Network Planning Manager untuk bisnis Mobility dan ditugaskan di Global Network Center of Excellence yang berlokasi di London, Inggris sebagai Senior Strategy Manager sejak 2011.
Ingrid kembali ke Indonesia pada akhir tahun 2014 dan mengambil peran sebagai Vice President Network untuk Indonesia, Singapura, dan Hongkong. Saat itu, dia berperan untuk memimpin percepatan pertumbuhan jaringan SPBU Shell di ketiga pasar tersebut serta mengawasi optimalisasi jaringan pasar yang ada. Di tahun 2021, peran Ingrid bertambah sebagai Wakil Direktur untuk bisnis Mobility Shell Indonesia dan bertanggung jawab dalam implementasi strategi pertumbuhan SPBU Shell di Indonesia.
Sebelum bergabung dengan Shell, Ingrid pernah menjabat sebagai Product Manager di PT Hutchison CP Telecommunications periode Maret 2004-Mei 2008. Dia sempat menjadi Acquisition Manager di Citi pada Januari 2003-Februari 2004 dan berpengalaman sebagai Consultant usai lulus di tahun 1997 hingga 2003.