Cerita Edward Tirtanata Bangun Bisnis Kopi Kenangan
Edward Tirtanata bersama James Prananto membangun bisnis tea shop dengan target pasar kalangan menengah ke atas, yaitu Lewis & Carroll Tea (L&C) yang harga secangkir tehnya dibanderol Rp40.000 ke atas.
Sayangnya, market L&C juga tidak menjanjikan karena jumlah yang sedikit. Mereka pun kembali memutar otak untuk membuka bisnis baru. Akhirnya, mereka sepakat untuk membuat usaha kopi dengan harga yang terjangkau.
Dengan modal Rp150 juta, Edward Tirtanata memulai bangun bisnis Kopi Kenangan. Sebagian besar dananya diinvestasikan untuk mesin kopi. Mereka membuka gerai pertamanya di Menara Standard Chartered, Kuningan, Jakarta Selatan dan mampu menjual 700 gelas.
“Kuncinya timing-nya tepat. Karena saat itu belum ada bisnis coffee shop seperti sekarang ini,” ujar Edward, dikutip dari Bisnis.com.
Sikap kehati-hatian dan kecermatan dalam masuk ke melihat tren pasar, dia akui terinspirasi atas seorang figur yakni Jeff Bezos, seorang pendiri, ketua, CEO, dan pemilik saham mayoritas perusahaan teknologi terbesar di dunia Amazon.com.
Meski mengidolakan Jeff Bezos, Edward pun cukup percaya diri atas kemampuannya sendiri. Menurutnya, kemampuannya dalam merekrut dan memanajemen orang-orang dengan kemampuan yang tepat untuk membuat nama Kopi Kenangan menjadi seperti sekarang ini.
Mengutip dari laman resmi Kopi Kenangan, pada April 2025 ini gerai Kopi Kenangan mencapai 868 Outlets dan tersebar di 64 kota di Indonesia. Bisnis ini pun berhasil mencatatkan pendapatan hingga US$100 juta atau hampir Rp1.6 triliun sepanjang 2023. Berkat Kopi Kenangan, Edward pun masuk dalam daftar 30 Under Forbes Asia 2019 sebagai pemuda inspiratif yang mampu menggabungkan kopi dan teknologi.