Kopi Tuku menjadi brand minuman kopi ternama di Indonesia. Terlebih lagi, Kopi Tuku merupakan pelopor kopi susu gula aren di Tanah Air. Kesuksesan Tuku di industry kopi Indonesia tak lepas dari tangan dingin sang CEO dan founder Kopi Tuku, yakni Andanu Prasetyo. 

Seperti apa sosok Andanu Prasetyo dan bagaimana perjalannya mendirikan bisnis Kopi Tuku?

Berbisnis Sejak Muda

Andanu Prasetyo dikenal sosok pebisnis yang sukses membesarkan brand Kopi Tuku. Pria kelahiran 27 Juli 1989 itu mulai menekuni bisnis sejak muda.

Sebelum mendirikan Tuku, Andanu Prasetyo yang akrab disapa Tyo ini memulai bisnis dengan membuka distro berkonsep semi kafe pada tahun 2005. Bisnis itu pun kemudian berkembang menjadi kafe bernama Toodz House pada sekitar tahun 2010.

Baca Juga: Produk Kopi Susu Gula Aren Kian Marak, Begini Pandangan Andanu Prasetyo Bos Kopi TUKU

Di kepemimpinan Tyo, Toodz House menyediakan berbagai comfort food, mulai dari appetizer, main course, dessert, hingga kopi. Naluri berbisnis alumnus S1 Prasetiya Mulya ini tak berhenti sampai di sana. Selang beberapa tahun setelahnya, Tyo mulai melirik bisnis di dunia kopi.

Berawal dari Ketidaksengajaan

Bisa dikatakan, perjalanan Tyo memulai bisnis di dunia kopi berawal dari ketidaksengajaan. Pada awalnya, ia hanya tertarik menggeluti tentang kopi sebagai bagian dari pemenuhan tugas penelitian kuliah. 

Dari proses penelitian tersebut, muncul ambisi Tyo untuk bisa berkontribusi lebih besar bagi industri kopi Tanah Air. Bagaimana tidak, Tyo merasa bahwa tingkat konsumsi kopi di Indonesia terbilang masih rendah, padahal negara ini merupakan produsen kopi tertinggi keempat di dunia.

Ambisi ini yang kemudian mendorong Tyo membuka gerai kopi di Jalan Cipete Raya pada tahun 2015. Gerai ini yang kemudian menjadi cikal bakal Kopi Tuku. Tak hanya sekadar bisnis coffee shop biasa, Tyo ingin Kopi Tuku menjadi brand yang bisa memberi nilai lebih bagi industry kopi Tanah Air dari hulu hingga ke hilir. 

Telaten dan Sabar Temukan Formula Kopi

Dalam kesempatan wawancara eksklusif Bersama Olenka beberapa Waktu lalu, Tyo mengaku membutuhkan Waktu hingga 2,5 tahun hanya untuk menemukan formula kopi Tuku yang pas dan otentik seperti sekarang ini. 

Khususnya untuk varian kopi susu gula aren atau Kopi Susu Tetangga, Tyo terinspirasi dari minuman tradisional Indonesia, yakni es cendol. Tyo begitu telaten dan sabar untuk bisa menciptakan rasa kopi gula aren yang banyak disukai oleh orang Indonesia.

Tyo bahkan memberanikan diri untuk terus melakukan riset dengan bertanya kepada para tetangga, sapaan bagi para tetangga Tuku. Dari obrolan-obrolan dengan tetangga Tuku itulah, Tyo mendapat banyak masukan berharga sehingga membawa Kopi Tuku menjadi brand minuman kopi dengan positioning yang kuat di antara para kompetitor.

"Tuku lahir dari mimpi dan besar karena Tetangga. Nyali yang kami pinjam dari para Tetangga sejak toko pertama kami di Cipete telah mendorong kami untuk terus berinovasi dan mewujudkan mimpi kami menjadi lokomotif industri kopi Indonesia," punkas Tyo beberapa Waktu lalu.