Musdhalifah Machmud, M.T merupakan salah satu tokoh perempuan yang telah malang melintang di pemerintahan, perempuan kelahiran Ujung Pandang 13 September 61 tahun lalu itu kini menjabat Wasekjen Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) atau Dewan Negara-Negara Penghasil Minyak Kelapa Sawit.
Sebelum menduduki jabatan ini, wanita yang pernah masuk dalam daftar jajaran 110 Tokoh Sawit Teratas di Indonesia versi Majalah Sawit Indonesia 2021 dan peraih Lifetime Achievement Majalah Sawit Indonesia 2024 itu menduduki berbagai posisi strategis.
Baca Juga: BPDP Tampilkan 100 Produk UKMK Sawit dalam Indonesia Ekonomi Kreatif Expo 2025
Pada medio 2015 - 2023 Doktor jebolan Institut Pertanian Bogor (IPB) itu menjabat Deputi Menteri Koordinator Bidang Pangan dan Agribisnis di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian setelah sebelumnya menjabat Penasihat Senior untuk Konektivitas, Sektor Jasa, dan Sumber Daya Alam periode 2023–2024 serta menjadi Pelaksana Tugas Deputi untuk Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM pada 2024.
Di tengah kesibukannya sebagai CPOPC Musdhalifah Machmud juga mengemban sejumlah tugas berat lainnya, di mana dirinya dipercayakan menjabat Deputi 2 – Kemenko Perekonomian periode 2016 - 2023.
Tak hanya itu pada periode yang sama ia juga mengemban tugas sebagai Anggota Dewan Pengawas Badan Urusan Logistik (BULOG). Dalam peran ini, ia aktif berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan untuk mendukung dan mempromosikan ketahanan pangan nasional.
Musdhalifah telah memberikan kontribusi signifikan dalam pembuatan kebijakan di tingkat nasional dan internasional, termasuk sebagai Co-Chair dalam Dialog Forest, Agriculture, and Commodity Trade (FACT).
Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Sekretariat Komite Pengarah untuk Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP). Ia telah melahirkan sejumlah karya ilmiah tentang keberlanjutan, pertanian, dan energi terbarukan
Dedikasi Musdhalifah diganjar sejumlah penghargaan bergengsi, ia tercatat meraih penghargaan Satyalancana Karya Satya X Tahun pada tahun 2005.
Ia juga menyabet penghargaan Satyalancana Karya Satya XX, dan Satyalancana Karya Satya XXX Tahun pada tahun 2022 karena kesetiaannya terhadap Negara serta kecakapan dalam melaksanakan tugasnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Pendidikan
Musdhalifah menempuh pendidikan Sarjana pada jurusan Manajemen Kehutanan di Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat. Setelah merengkuh ijazah sarjana, Musdhalifah melanjutkan studi magister di Institut Teknologi Bandung.
Setelah tuntas di ITB. Musdhalifah kembali ke Institut Pertanian Bogor untuk melanjutkan studinya di sana hingga meraih gelar Doktor Manajemen Bisnis.
Baca Juga: Material Data Space (MDS): Mengolah Limbah Sawit Jadi Produk Bernilai Tinggi
Ia juga pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan seperti Capacity Building In Governance Economic Policy Coordination pada 2013.
Tak hanya itu Musdhalifah juga diketahui pernah mengikuti pelatihan Negotiation, Conflict Resolution, and Meeting Management pada 2012 serta Training on renewable energy in Tokyo pada 2006 hingga sejumlah pelatihan lainnya.