Di tengah kesibukannya sebagai dosen di Universitas Paramadina, Ica Wulansari tetap konsisten meluangkan waktu untuk turun langsung ke lapangan, menyuarakan isu-isu sosial dan lingkungan.
Kepeduliannya terhadap relasi antara manusia dan alam membawanya tak hanya menjadi akademisi, tetapi juga seorang pegiat sosial-ekologi yang aktif menggerakkan berbagai inisiatif berbasis komunitas.
Lantas, seperti apa sosok dan bagaimana perjalanan karier Ica Wulansari? Berikut Olenka rangkum dari pelbagai sumber, Rabu (28/5/2025), sejumlah informasi terkait.
Jejak Langkah Akademik Ica Wulansari
Ica Wulansari menempuh pendidikan tinggi di bidang Hubungan Internasional sejak awal karier akademiknya. Menukil dari LinkedIn resminya, ia merupakan lulusan Universitas Pasundan Bandung pada tahun 2003.
Semasa kuliah, Ica aktif dalam berbagai kegiatan organisasi, termasuk Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional dan Pertemuan Nasional Mahasiswa Hubungan Internasional se-Indonesia pada tahun 1999, sebuah pengalaman awal yang menumbuhkan semangatnya untuk berpikir kritis dan membangun jejaring lintas kampus.
Baca Juga: Pegiat Sosial-Ekologi Sorot Minimnya Peran Pemerintah dalam Penanggulangan Sampah Plastik
Ketertarikannya pada isu global berlanjut hingga jenjang magister, yang ia selesaikan di Universitas Katolik Parahyangan pada 2009. Di kampus ini pula, untuk pertama kalinya Ica menulis untuk jurnal akademik, sekaligus aktif bekerja sebagai jurnalis radio. Pengalaman ganda ini memperkuat kemampuannya dalam menyampaikan isu-isu penting kepada publik dengan pendekatan ilmiah maupun naratif.
Puncak perjalanan akademiknya tercapai saat ia menyelesaikan studi doktoral di bidang Sosiologi di Universitas Padjadjaran pada 2022. Di sana, ia aktif sebagai peneliti dan banyak terlibat dalam diskusi, konferensi, serta publikasi terkait pertanian, ekologi politik, ketahanan sosial, perubahan iklim, hingga politik lingkungan.
Tak hanya menghasilkan artikel ilmiah di jurnal akademik, Ica juga menulis di berbagai platform daring dan blog pribadi, menjembatani antara dunia akademik dan masyarakat luas.