Dian Siswarini merupakan srikandi Indonesia di bidang telekomunikasi. Dikenal luas sebagai salah satu perempuan berpengaruh di Tanah Air, Dian Siswarini memiliki kiprah yang mumpuni dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di industri telekomunikasi.
Kapasitas dan kapabilitas Dian Siswarini semakin diakui tatkala ia mendapat amanah untuk memimpin perusahaan telekomunikasi nasional belum lama ini, yaitu menjadi Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom).
Seperti apa sosok dan perjalanan Dian Siswarini hingga mencapai puncak karier di Telkom Indonesia?
Baca Juga: Kisruh Pembiayaan Fiktif Rp431 Miliar di PT Telkom
Pendidikan dan Awal Karier
Dian Siswarini merupakan perempuan berdarah Sunda yang lahir di Majalengka, Jawa Barat pada 5 Mei 1968. Sejak kecil, Dian Siswarini telah dekat dengan dunia teknik. Pasalnya, sang ayah merupakan dosen teknik lingkungan dan sang ibu berprofesi sebagai konsultan teknik bangunan.
Dengan latar belakang teknik yang kuat di lingkungan keluarga, tak heran jika Dian Siswarini mengawali karier di bidang teknik sejak tahun 1991. Sebelum terjun sebagai seorang profesional, Dian menempuh studi Sarjana Electrical and Electronic Engineering di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan lulus pada tahun 1991. Ia melanjutkan studi Management Program di Harvard University.
Tak butuh waktu lama sejak lulus S1, Dian Siswarini memulai karier di industri telekomunikasi, tepatnya di PT Citra Sari Makmur pada tahun 1991. Tiga tahun setelahnya, yakni pada tahun 1994 ia bergabung dengan Satelindo (Indosat) sebagai radio network design engineer pada tahun 1994. Ia bergabung ketika teknologi Global System for Mobile Communication (GSM) mulai populer di Indonesia. Hingga kemudian, Dian melanjutkan karier bersama XL Group pada tahun 1996.
Karier di XL Axiata Group
Bisa dikatakan, karier Dian mulai meleset sejak bergabung dengan XL Axiata Group yang dulu dikenal sebagai PT Excelcomindo Pratama pada tahun 1996. Ketika itu, Dian turun gunung ke lapangan guna memahami sistem jaringan dan memahami teknis secara mendalam.
Selama menjadi bagian dari XL Group, Dian Siswarini mengemban sejumlah amanah di berbagai bidang, mulai dari Sr. VP Network Planning & Development pada 2005-2007, Director atau Chief Network Services pasa 2007-2011, dan Director/Chief Digital Services Officer pada 2011-2014.
Hingga pada tahun 2015, Dian Siswarini mencatatkan sejarah baru dengan menjabat sebagai direktur utama perempuan pertama di XL Axiata. Di bawah kepemimpinan Dian, XL Axiata agresif melakukan transformasi digital. Salah satu pencapaian besar Dian bersama XL Axiata ialah percepatan digitalisasi jaringan dan fokus pada inovasi layanan data yang kala itu menjadi game changer di industri telekomunikasi Indonesia.
Legacy Dian Siswarini
Berbagai pencapaian besar ditorehkan Dian Siswarini ketika menahkodai XL Axiata. Tak hanya dari aspek bisnis, Dian Siswarini juga berperan penting dalam pemberdayaan perempuan di tubuh XL Axiata Group.
Berkat kepemimpinan Dian, XL Axiata melakukan berbagai inisiatif sosial. Salah satu inisiatif yang paling berdampak ialah pemberdayaan perempuan di bidang teknologi. Dian pun sudah membuktikan bahwa perempuan memiliki kualitas dan kemampuan yang setara untuk bisa memimpin industri telekomunikasi Tanah Air.
Tak hanya itu, ia juga senantiasa menginternalisasi nilai-nilai keberlanjutan dan inklusivitas dalam bisnis XL Axiata Group. Berbagai nilai dan legacy yang ditorehkan Dian telah mengakar dalam keberlanjutan XL Axiata. Meski pada akhirnya, Dian memutuskan mengundurkan diri dari jabatan Presiden Direktur XL Axiata pada 3 Desember 2024 lalu.
Berlabuh ke Telkom Indonesia
Semangat women empowerment dalam diri Dian Siswarini tak padam meski sudah tak lagi menjadi Presiden Direktur XL Axiata. Sebab kini, Dian telah mengemban amanah baru sebagai Direktur Utama Telkom Indonesia berdasarkan hasil RUPST Telkom pada Selasa, 27 Mei 2025.
Dian dipercaya memimpin Telkom menggantikan Ririek Adriansyah yang menjabat Dirut Telkom sejak Mei 2019.
Melansir laman LinkedIn pribadinya, Dian menegaskan bahwa ia memiliki semangat untuk mengembangkan kepercayaan diri perempuan untuk mampu berkarya di bidang masing-masing, tak terkecuali bidang telekomunikasi.
"Menjadi satu-satunya perempuan yang menduduki posisi saya saat ini sebagai Presiden Direktur & CEO di industri telekomunikasi Indonesia, mendorong saya untuk memiliki hasrat yang lebih besar dalam mengembangkan kepercayaan diri perempuan agar mampu berkarya di bidangnya masing-masing," tulis Dian, dilansir Olenka pada Jumat, 30 Mei 2025.