Memiliki ciri khas penulisan bertemakan sejarah Indonesia, khususnya peristiwa-peristiwa besar seperti tragedi 1965, sebagai latar belakang cerita. Leila S. Chudori menjadi salah satu penulis ternama di Indonesia yang dikenal dengan karya-karyanya yang mendalam dan berani mengangkat tema-tema sosial, sejarah, dan politik

Dalam banyak karyanya, Leila mengangkat dampak sejarah politik yang kompleks terhadap kehidupan individu dan keluarga. Melalui tokoh-tokoh yang sering terperangkap dalam masa lalu yang penuh trauma dan ketegangan sosial, ia menggali lapisan-lapisan perasaan, pemikiran, dan pencarian jati diri. Sejarah Indonesia tidak hanya menjadi latar, tetapi juga menjadi karakter penting dalam cerita yang membentuk kehidupan dan keputusan tokoh-tokohnya.

Leila tidak hanya menulis untuk menghibur, tetapi juga untuk menggugah pembaca agar merenung tentang sejarah bangsa, identitas, dan hak asasi manusia. Sejak debutnya di dunia sastra, ia telah menghasilkan sejumlah buku yang tidak hanya mencerminkan kecerdasan intelektual, tetapi juga merasakan terbawa alur pada perjalanan ceritanya.

Baca Juga: Mengulas Tentang Makna Pekerjaan dan Kehidupan yang Mendalam, Ini Daftar Buku Terbaik Karya Cal Newport

Berikut ini Olenka rangkum dari berbagai sumber pada Senin, (25/11/2024) buku terbaik yang ditulis oleh Leila S. Chudori:

Malam Terakhir

Kumpulan Cerita Malam Terakhir menyajikan 9 cerita pendek (cerpen) dengan beragam topik pembahasan. Potongan-potongan cerita dalam setiap cerpen seolah tergabung menjadi sebuah "dunia" dengan kehidupan yang sedikit muram, agak depresif, timpang, membingungkan, tapi tetap saja, kehidupan selalu indah dengan berbagai masalahnya. 

Malam Terakhir menceritakan kisah kehidupan beberapa tokoh yang terperangkap dalam peristiwa bersejarah, dengan fokus pada ketegangan antara masa lalu dan masa depan mereka. Buku ini mengungkapkan pergulatan batin para karakter yang harus menghadapi kenyataan pahit dan tak terelakkan dari sejarah, serta bagaimana peristiwa-peristiwa ini membentuk kehidupan mereka. Konflik antara ingatan dan kenyataan hadir di dalam buku ini, yang mengisahkan tentang bagaimana masa lalu bisa membentuk masa depan.

Baca Juga: Buku Karya Susan Cain, Si Pemerhati ‘Introvert’

Dalam 9 cerpen pada buku Malam Terakhir sangat kental dengan kritik sosial yang masih banyak terjadi di negeri ini, yakni tentang ketidakadilan juga ketidakbebasan. Dikisahkan tentang empat orang aktivis yang mendapat hukuman mati tanpa peradilan dan bukti konkret karena telah berani menentang dan tidak berpihak pada penguasa.

9 dari Nadira

Buku "Nadira" karya Leila S. Chudori adalah novel yang menceritakan kisah seorang perempuan muda bernama Nadira, yang berjuang menghadapi masa lalu kelam keluarga dan mencari jati diri. Novel ini menggambarkan perjalanan batin Nadira yang penuh konflik, mulai dari trauma masa kecil hingga pencarian makna hidup yang lebih dalam.

Pada buku 9 dari Nadira mengisahkan tentang Nadira, seorang perempuan muda yang tinggal di Jakarta, berusaha memahami dirinya sendiri dan keluarganya yang terjerat dengan masa lalu kelam, terutama terkait dengan ayahnya yang terlibat dalam peristiwa politik besar di Indonesia. Novel ini menggali trauma, pengorbanan, dan hubungan keluarga yang penuh ketegangan.

Sebagai seorang anak yang dibesarkan dalam keluarga dengan sejarah yang rumit, Nadira berjuang mencari kebenaran tentang masa lalu keluarganya, khususnya tentang ayahnya yang memiliki keterkaitan dengan peristiwa 1965. Konflik ini mempengaruhi hubungan Nadira dengan orang-orang di sekitarnya dan pencarian jati dirinya. Perjalanan Nadira dalam memahami keluarga, sejarah, dan kehidupan pribadinya adalah inti dari cerita ini.

Baca Juga: Daftar Buku Karya Robert Kiyosaki yang Bahas soal Kecerdasan Finansial

Buku ini dituliskan dengan kata-kata menyentuh dan mampu mengangkat tema-tema psikologis, sosial, dan politik, mengajak pembaca untuk merenung tentang trauma sejarah yang masih berlanjut hingga generasi berikutnya. Leila menggambarkan karakter Nadira dengan sangat kuat dan realistis, menyoroti dilema yang sering dihadapi oleh banyak individu dalam menghadapi warisan sejarah yang tidak dapat dihindari.