Tanda-tanda kritis yang menunjukkan timbulnya penyakit hati
Tetap terhidrasi merupakan aspek penting lainnya dari kesehatan hati. Air membantu hati mengeluarkan racun dan mendukung proses metabolismenya.
Orang dewasa yang lebih tua harus berusaha untuk minum banyak cairan sepanjang hari untuk mempertahankan fungsi hati yang optimal.
Melakukan olahraga teratur juga sama pentingnya. Aktivitas fisik meningkatkan sirkulasi darah, yang dapat membantu mengimbangi berkurangnya aliran darah ke hati yang terjadi seiring bertambahnya usia.
Olahraga juga membantu menjaga berat badan yang sehat, mengurangi risiko penyakit seperti penyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD), yang dapat semakin merusak fungsi hati.
Ada dua pesan utama yang perlu diingat terkait dengan menjaga kesehatan hati pada orang dewasa yang lebih tua, yakni:
- Hindari alkohol: Alkohol adalah racun yang berdampak langsung pada hati. Seiring bertambahnya usia, kemampuan hati untuk memetabolisme alkohol berkurang, sehingga lebih rentan terhadap kerusakan. Konsumsi alkohol kronis dapat menyebabkan penyakit hati seperti sirosis, sehingga sangat penting bagi orang dewasa yang lebih tua untuk menghindari alkohol sama sekali.
- Kelola diabetes: Pasien lanjut usia dengan diabetes jangka panjang memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit hati kronis, risiko yang sering kali diabaikan. Meskipun diketahui secara luas bahwa diabetes dapat memengaruhi ginjal, banyak yang tidak menyadari bahwa penyakit ini juga dapat berdampak langsung pada hati, terlepas dari penyakit lain. Oleh karena itu, penting untuk mengendalikan diabetes melalui pengobatan yang tepat, diet, dan pemantauan rutin.
Untuk orang dewasa yang lebih tua dengan fungsi hati yang tidak normal, pemeriksaan rutin dengan penyedia layanan kesehatan diperlukan. Dalam kasus yang diduga terjadi kerusakan hati, tes harus dipertimbangkan untuk mengevaluasi tingkat fibrosis atau kondisi hati lainnya.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk Sarapan yang Bisa Bikin Pendek Umur, Hati-hati Growthmates!