Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengisyarakan akan melakukan perombakan (reshuffle) di Kabinet Indonesia Maju. 

Kepala Negara mengatakan jika reshuffle menteri bisa dilakukan jika memang diperlukan. Namun perlu diketahui, masa jabatan Presiden Jokowi hanya tinggal 2 bulan lagi yakni Oktober 2024.

Baca Juga: Jokowi Dorong Percepatan Produksi Minyak-Gas Bumi di Selat Makassar dan Indonesia Timur

Baca Juga: Sisi Lain Dato Sri Tahir, Taipan Rendah Hati yang Sangat Hormat ke Jokowi

Baca Juga: Presiden Jokowi Mulai Berkantor di IKN

"Ya, bisa saja kalau diperlukan. Kalau diperlukan," kata Presiden Jokowi usai menghadiri Peresmian Pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia dan Karya Kreatif Indonesia (FEKDI & KKI) 2024 di JCC Senayan Jakarta, kemarin.

Selain itu, saat ditanya perihal nama yang santer akan dirombak, yakni nama Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Jokowi pun enggan merespons isu tersebut. 

Sontak, Jokowi pun justru kembali bertanya kepada awak media soal isu tersebut. "Katanya siapa? Katanya siapa? Ya isu, enggak usah saya jawab, enggak usah saya jawab," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri ESDM, Arifin Tasrif merespons kabar tersebut.

"Ya tunggu aja," ujarnya singkat.