Berinvestasi merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh masyarakat untuk mencapai kebebasan finansial. Namun, investor tetap harus memperhatikan risiko yang mungkin didapat. Istilah high return, high risk harus menjadi pedoman para investor saat akan berinvestasi.
Dalam sebuah kesempatan, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia, Maruarar Sirait, mengingatkan masyarakat agar berhati-hati saat berinvestasi. Masyarakat diharapkan terhindar dari investasi bodong yang sering menawarkan imbal hasil sangat tinggi dan sering kali tidak masuk akal.
Baca Juga: Raup Investasi Rp242,5 Triliun Hingga September, KEK Optimis Capai Target di Tahun 2024
"Banyak sekali di Indonesia sekarang crazy rich yang menipu konsumen dengan memperlihatkan naik private jet, pakai jam mahal, pakai tas mahal. Saya yakin kalian tentu tidak akan mau investasi, terpengaruh, dengan cara begitu," jelasnya saat berbicara di depan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), dikutip Rabu (20/11/2024).
Lulusan jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung ini mengingatkan pentingnya pemilihan instrumen investasi yang tepat.
"Tentu yang dilihat bukan pakaiannya, private jet-nya, mobilnya, jamnya, bajunya, tapi usahanya apa. Bagaimana laporan keuangannya, neraca rugi-labanya, track record-nya. Itu yang penting," pungkas pria kelahiran Medan pada 23 Desember 1969 ini.