Tak hanya konferensi, Mandiri BFN Fest 2025 juga menghadirkan 45 booth perusahaan fintech dan ekosistem layanan keuangan digital.

Pengunjung dapat mengenal langsung berbagai solusi, mulai dari perbankan digital, pembayaran digital, pembiayaan online, investasi digital, pedagang aset keuangan digital, pemeringkat kredit alternatif, agregator jasa keuangan, tanda tangan elektronik dan identitas digital, layanan cloud, hingga inovasi berbasis kecerdasan buatan (AI).

Melalui kolaborasi dengan Bank Indonesia dan OJK, acara ini juga menghadirkan booth layanan publik untuk pengecekan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) atau skor kredit, sekaligus edukasi terkait perlindungan konsumen digital.

Fasilitas ini diharapkan membantu masyarakat memanfaatkan layanan fintech secara aman dan optimal demi mewujudkan kesejahteraan keuangan yang berkelanjutan.

Lebih dari 24 sesi talkshow dan diskusi publik telah disiapkan untuk para profesional, pelaku UMKM, mahasiswa, hingga masyarakat umum.

Selain itu, hadir pula INFINITY Stage yang menyuguhkan tujuh sesi literasi fintech, mulai dari cara menggunakan layanan digital dengan aman, memahami risiko dan perlindungan konsumen, hingga meningkatkan kewaspadaan terhadap penipuan dan produk keuangan ilegal.

Mandiri BFN Fest 2025 dibuka gratis untuk masyarakat umum dan pelaku usaha dari berbagai sektor. Selain sesi konferensi dan pameran, pengunjung juga dapat mengikuti sesi konsultasi dan networking.

Menambah kemeriahan acara, panitia menyiapkan berbagai doorprize menarik berupa smartphone dan merchandise eksklusif, serta penampilan spesial dari King Nassar pada hari kedua, 11 Desember 2025.

“Kami ingin setiap partisipan dan pengunjung pulang dengan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana fintech bekerja dan bagaimana layanan digital bisa digunakan dengan aman. Mandiri BFN Fest adalah perayaan besar, puncak dari seluruh rangkaian program yang telah berjalan selama satu bulan lamanya, dari Hari Fintech Nasional 11 November hingga Hari Belanja Online Nasional 12 Desember,” ungkap Pandu.

Ia juga berharap kampanye #FintechAmanTerpercaya mampu meningkatkan kepercayaan publik terhadap industri fintech nasional.

“Dengan kampanye ini kami berharap kepercayaan masyarakat, investor, dan seluruh pemangku kepentingan terhadap nilai tambah layanan keuangan digital terus meningkat, sehingga industri dapat terus berinovasi, bertumbuh sehat, dan menciptakan manfaat ekonomi berkelanjutan bagi Indonesia. Saya mengajak seluruh Sobat Fintech dan dunia usaha untuk hadir dan meramaikan acara ini,” tutupnya.

Baca Juga: Annual Members Survey AFTECH 2025: Inklusi Masih Jadi Tantangan, Industri Fintech Tetap Tumbuh dan Makin Matang