Hajatan Soekarno Run yang diinisiasi PDI-Perjuangan memiliki makna mendalam bagi segenap kader partai Banteng. Kegiatan yang diadakan kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (30/6/2024) sore itu itu tak bisa dipandang hanya sekedar olahraga lari. Maknanya lebih dari itu. 

Adapun Soekarno Run merupakan kegiatan penutup dari rangkaian panjang peringatan Bulan Bung Karno yang diperingati pada Juli setiap setiap tahun. 

Baca Juga: Pembentukan Kabinet Prabowo-Gibran Dikritik Ganjar, Gerindra Merespons

Politikus senior PDI-Perjuangan Ganjar Pranowo mengatakan, Soekarno Run diadakan untuk mengenang kembali perjuangan Soekarno di masa lalu yang menghabiskan seluruh hidupnya untuk bangsa dan negara. Soekarno terus berlari memperjuangkan masa depan bangsa di tengah kondisi politik yang serba tidak enak. 

"(Makna) Tidak hanya sekadar olahraga, tapi orang diingatkan bagaimana cara Bung Karno lari. Lari dari sebuah proses politik perjuangan terhadap bangsa yang serba tidak enak. Dia dipenjara, dia dibuang dan Soekarno tidak pernah berhenti," kata  Ganjar Pranowo, kepada wartawan dilansir Senin (1/7/2024). 

Eks Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan, kehebatan lain dari Soekarno yang mesti dicontoh anak-anak muda adalah kedewasaan berpolitik. Ketika dia sukses memproklamirkan kemerdekaan Indonesia, Soekarno sama sekali tak memprioritaskan kepentingan keluarganya. Nasib bangsa dan negara tetap jadi prioritas utama. 

"Soekarno tidak pernah membicarakan kepentingan pribadi. Tidak pernah membicarakan kepentingan keluarga. Dia berbicara terhadap nasib bangsa dan negaranya," tegasnya.

"Maka anak-anak muda memang kalau kita mau belajar dari Soekarno ya apinya ini yang diwarisi, jangan abunya. Apa? Apinya api perjuangan, tidak pernah menyerah, tidak pernah takut," jelas Ganjar.

Ganjar juga mengutip pernyataan Soekarno yang menyebut putra-putri Indonesia bakal melawan bangsanya sendiri di kemudian hari dan itu adalah sebuah perjuangan sangat berat ketimbang melawan penjajah. Menurut Ganjar pernyataan lawas itu kini sudah benar-benar terjadi. 

Baca Juga: Akui Kepincut Anies Baswedan, PDI-P tetap Prioritaskan Kader Sendiri untuk Pilkada Jakarta

Baca Juga: Relawan Pro Jokowi Bakal Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

"Kalau dulu melawan Belanda, Soekarno bilang 'nanti kamu akan melawan bangsamu sendiri', rasa-rasanya hari ini terjadi itu. Makanya mari kita luruskan sesuatu yang bengkok dan tentu saja membawa semangat yang dikobarkan oleh Soekarno," tutup Ganjar.