Becak, kendaraan klasik nan sederhana. Mungkin, banyak masyarakat yang menyimpan pesona nostalgia dan kehangatan pada kendaraan beroda tiga ini. Mengingat, becak dahulu begitu populer sebagai kendaraan yang kerap digunakan masyarakat untuk akomodasi sehari-hari.
Becak, si kendaraan klasik nan sederhana. Siapa sangka, kendaraan tiga roda ini juga turut menjadi bagian dalam kehidupan salah satu orang terkaya di Tanah Air. Dia tak lain adalah Dato Sri Tahir.
Dato Sri Tahir, namanya tersohor sebagai konglomerat yang gemar beramal. Filantropis ternama ini adalah sosok pendiri Mayapada Group yang kini sudah mengantongi harta kekayaan hingga US$ 5,4 miliar.
Kekayaan yang dimilikinya saat ini tak didapatkan Tahir semudah membalikkan telapak tangan. Tentu, sudah banyak air mata dan perjuangan pula yang dilakukan Tahir untuk keluar dari kemelaratan.
Ya, Tahir lahir dari keluarga yang terbilang kurang mampu. Dulu, orang tuanya, Lie Tjien Lien dan Ang Boen Ing, hanyalah seorang juragan yang menyewakan becak. Tahir mengakui sendiri, dulu ia bisa hidup berkat setoran-setoran tukang becak.
Baca Juga: Mengulik Kembali Kedekatan Dato Sri Tahir dengan Ahok
“Saya adalah keluarga yang kurang mampu-lah kita sebut, orang tua cuma nyewain becak. Secara tidak langsung, sebetulnya Tukang Becak itu dengan setoran-setoran hariannya yang menghidupkan Saya,” ujar Dato Sri Tahir dalam wawancara eksklusif bersama Olenka, beberapa waktu lalu.