Di tengah kesibukan kota metropolitan, menjaga tubuh tetap aktif kini menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup masyarakat urban. Fenomena ini tampak jelas di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), yang ramai oleh aktivitas seperti jogging, lari, hingga kelas pound fit usai jam kerja.
Bagi mereka yang mencari pengalaman olahraga yang lebih eksklusif, pilihan seperti gym, tenis, squash, hingga padel menjadi favorit. Olahraga sepulang kerja tak lagi sekadar soal kesehatan fisik, tetapi juga menjadi bentuk pelarian positif dari rutinitas harian, sekaligus sarana baru untuk bersosialisasi.
Namun, seiring dengan semangat olahraga yang tinggi ini, ada satu hal yang seringkali terlupakan, yaitu asupan nutrisi harian yang cukup dan seimbang.
Banyak orang merasa cukup sehat hanya karena rajin bergerak, padahal tanpa nutrisi yang tepat, tubuh bisa cepat lelah, performa menurun, hingga meningkatkan risiko cedera. Apalagi di tengah mobilitas yang serba cepat, menjaga keseimbangan nutrisi sering kali menjadi tantangan tersendiri.
Sebelum terlalu jauh, pastikan kamu tidak terjebak mitos seputar olahraga dan nutrisi yang justru bisa menghambat performamu. Ini faktanya, simak baik-baik, ya!
Mitos 1: Olahraga Rutin Sudah Cukup Menjaga Kebugaran
Faktanya, olahraga tanpa dukungan nutrisi yang memadai justru membuat tubuh lebih cepat lelah.
Protein untuk otot, kalsium untuk tulang, serat untuk pencernaan, serta vitamin dan mineral penting lainnya tetap harus dipenuhi setiap hari. Tubuh memerlukan “bahan bakar” yang cukup agar performa tetap optimal di tengah aktivitas.
Baca Juga: Temuan Penelitian, Ini 3 Jenis Olahraga Terbaik yang Efektif untuk Meredakan Insomnia!
Mitos 2: Nutrisi Cukup Dipenuhi dari Makanan Berat Saja
Faktanya, banyak yang mengira nutrisi tubuh hanya bisa terpenuhi dari menu makan besar seperti sarapan berat atau makan siang lengkap. Padahal, di tengah aktivitas padat, tubuh tetap membutuhkan asupan tambahan yang praktis namun bernutrisi.
Minuman siap saji dengan kandungan protein, kalsium, serat pangan, serta antioksidan alami seperti yang ada di Entrasol bisa menjadi solusi sederhana untuk menjaga energi tetap stabil kapan saja, tanpa harus menunggu waktu makan besar.
Mitos 3: Kopi Tidak Bermanfaat bagi Pelaku Olahraga
Faktanya, kopi sering dianggap hanya sebagai minuman begadang, padahal kafeinnya bisa membantu meningkatkan fokus dan daya tahan saat berolahraga. Waktu ideal mengonsumsinya adalah 45-60 menit sebelum aktivitas fisik, dengan tetap memperhatikan porsi dan keseimbangan nutrisi.
Momen ngopi juga bisa tetap sehat dan bernutrisi, seperti kolaborasi Entrasol dan Anomali Coffee yang menghadirkan tiga menu eksklusif, Choco Blaze, Salty Crush, dan Matcha Fusion yang memadukan cita rasa indulgent dengan tambahan kandungan kalsium, protein, serat, dan ekstrak buah zaitun.
Baca Juga: Entrasol Perkuat Gaya Hidup Sehat Lintas Generasi Lewat Semangat #PejuangBerdikari
“Aktivitas fisik memerlukan asupan nutrisi lengkap seperti protein, kalsium, serat pangan, serta protein. Antioksidan alami dari buah zaitun juga penting untuk menjaga energi tetap stabil. Tantangannya adalah bagaimana memenuhi semua kebutuhan ini secara praktis di tengah kesibukan harian,” ungkap dr. Laurencia Ardi, Health Communicator Kalbe Nutritionals.
Melalui kampanye #PejuangBerdikari, Entrasol terus mendorong masyarakat urban untuk lebih mandiri menjaga keseimbangan aktivitas fisik dan nutrisi. Inovasi produk dan kolaborasi dengan Anomali Coffee menjadi langkah untuk menjadikan pemenuhan nutrisi lebih fun, praktis, dan relevan dengan gaya hidup aktif.