Sejalan dengan semangat Hari Kebangkitan Nasional, L’Oréal Indonesia perkuat komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat khususnya perempuan melalui berbagai inovasi di bidang pendidikan dan penelitian.

Memegang teguh pada visi ‘menciptakan kecantikan yang menggerakkan dunia’, L’Oréal Indonesia rayakan peran penting perempuan dalam ilmu pengetahuan melalui acara perayaan Beauty That Moves: Women in Science. L’Oréal Indonesia turut peringati 20 tahun perjalanan dalam menghadirkan program L’Oréal-UNESCO For Women in Science dan merayakan peran perempuan dengan mengundang 4 sosok Alumni inspiratif dari program tersebut..

Dalam strategi pembangunan nasional, pendidikan dan penelitian menjadi dua sektor penting dalam memajukan kualitas bangsa. Hal ini tertuang pada pilar pertama Visi Indonesia Emas 2045, yaitu pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dimana salah satu bentuk implementasinya adalah peningkatan sumbangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pembangunan. Sehingga, visi ini sejalan dengan program L’Oréal-UNESCO For Women in Science yang telah dilaksanakan selama 20 tahun.

Chief of Corporate Affairs, Engagement and Sustainability, L’Oréal Indonesia, Melanie Masriel menyampaikan, sains dan perempuan merupakan dua hal yang sangat dekat bagi L’Oréal.

“Selama 115 tahun perjalanan L’Oréal di bidang inovasi, perkembangan dunia sains terus menjadi salah satu fokus utama kami. Secara global, kami memiliki lebih dari 4,000 peneliti yang berhasil menghasilkan 610 paten hanya pada 2023. Dan yang menjadikan hal ini lebih istimewa adalah bahwa dari lebih dari setengah  (54%) hak paten tersebut dihasilkan oleh perempuan peneliti. Tidak terkecuali di Indonesia, kami terus mendukung kemajuan perempuan yang berkarya di bidang sains dan ilmu pengetahuan. Karena kami percaya akan kekuatan transformatif kecantikan yang menggerakkan dunia, dan Indonesia maju,” tutur Melanie.

Board of Jury Program L’Oréal-UNESCO For Women in Science, Prof. Dr. Herawati Sudoyo, menyampaikan, program L’Oréal-UNESCO For Women in Science tidak hanya memberikan pendanaan penelitian, tetapi juga menyediakan wadah bagi perempuan peneliti untuk mengekspresikan kreativitas dan inovasi mereka.

“Program ini mendukung peneliti perempuan di bidang life sciences dan non-life sciences, memberikan akses ke berbagai sumber daya yang diperlukan untuk menghasilkan riset yang lebih efektif dan produktif. Dengan mengatasi hambatan finansial, program ini memungkinkan mereka mengejar proyek ambisius yang berpotensi signifikan dalam memberikan dampak besar pembangunan bangsa,” papar Herawati.

Konsistensi pun akhirnya berbuah menjadi hasil yang baik. Program L’Oréal-UNESCO For Women in Science berhasil menjadi bukti nyata L’Oréal Indonesia dalam mendukung perempuan peneliti untuk mengambil peran dalam berkontribusi terhadap kemajuan bangsa.

Berdasarkan data Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tahun 2023, disebutkan bahwa tingkat partisipasi perempuan peneliti di Indonesia mencapai 45%, angka tersebut lebih tinggi dari rata-rata partisipasi perempuan peneliti global yang mencapai 33%.

Baca Juga: Hadir di Pertamina Renjana Cita Srikandi, Maudy Ayunda: Perempuan Sejahtera, Lingkungan Sejahtera