Perbedaan tingkat kesiapan AI di setiap pasar

Di Asia Tenggara, Indonesia dan Vietnam memimpin dengan tingkat adopsi AI sebesar 42% di berbagai fungsi bisnis, diikuti oleh Singapura dan Thailand dengan 39. Laporan ini membagi kesiapan AI penjual berdasarkan lima aspek inti operasional bisnis, yaitu operasi dan logistik, manajemen produk, pemasaran dan iklan, customer service, serta manajemen tenaga kerja. Berdasarkan nilai rata-rata dalam setiap aspek tersebut, penjual dikategorikan menjadi AI Adepts, AI Aspirants, dan AI Agnostics.

  • AI Adepts: Penjual yang telah menerapkan AI di lebih dari 80% operasional mereka. (Asia Tenggara: 24%, Indonesia: 29%)
  • AI Aspirants: Penjual yang telah mengintegrasikan AI secara sebagian, tetapi masih memiliki kesenjangan adopsi di beberapa fungsi utama. (Asia Tenggara: 50%, Indonesia: 50%)
  • AI Agnostics: Kelompok penjual yang masih mengandalkan proses manual di sebagian besar fungsi bisnis mereka. (Asia Tenggara: 26%, Indonesia: 21%)

Temuan riset ini menunjukkan Thailand memimpin untuk kategori AI Adepts (30%), diikuti Singapura (29%), Indonesia (29%), dan Vietnam (22%) meskipun terdapat kesenjangan pengetahuan. Sementara itu, Malaysia (15%) dan Filipina (19%) menghadapi tantangan keterbatasan infrastruktur dan dukungan internal.

Mayoritas penjual di Asia Tenggara (76%) dan Indonesia (71%) berada di kategori AI Aspirants dan AI Agnostics. Data ini mengindikasikan perlunya solusi AI yang efektif, terutama dalam hal fitur AI (42%) dan dukungan penjual (41%). Di Indonesia, dukungan terhadap fungsi bisnis dengan tingkat adopsi AI yang rendah, seperti operasional dan logistik, perlu ditingkatkan untuk mempertahankan posisi atas Indonesia dalam adopsi AI di Asia Tenggara.

“Temuan kami mengungkap fenomena kesenjangan yang menarik dalam ekosistem eCommerce di Asia Tenggara. Meskipun sebagian besar penjual memahami potensi transformatif dari AI, banyak yang masih berusaha untuk bertransisi menuju tahap implementasi,” ungkap Chief Executive Officer, Lazada Group, James Dong, dalam keterangan resminya seperti dikutip, Kamis (10/4/2025).

“Sebagai pemimpin di industri eCommerce Asia Tenggara, kami berupaya menjembatani kesenjangan ini dengan menyediakan solusi AI yang mudah diakses bagi setiap penjual di seluruh Asia Tenggara yang memiliki tantangan unik di setiap pasar. Solusi ini membuat teknologi dapat dimanfaatkan secara lebih luas dan mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan tanpa memandang ukuran bisnis atau kemampuan penjual,” tambahnya.

Baca Juga: Rahasia Sukses ala LazStar Trainer Lazada Optimalkan Iklan Online untuk Bisnis Berkelanjutan

Solusi AI Lazada untuk transformasi operasional bisnis

Untuk mendukung perjalanan adopsi AI para penjual, Lazada meluncurkan Online Sellers Artificial Intelligence Readiness Playbook (Buku Panduan Kesiapan AI Penjual Online), sebuah panduan strategis yang dirancang berdasarkan tingkat kesiapan AI para penjual. 

Riset ini juga menunjukkan bahwa penjual sudah memanfaatkan solusi berbasis AI di platform Lazada untuk meningkatkan efisiensi, membuktikan bahwa investasi berkelanjutan Lazada dalam inovasi AI mutakhir dan fitur canggih mampu menyederhanakan operasional eCommerce dan mendorong daya saing.

Dengan 67% penjual menyatakan kepuasan tinggi terhadap fitur AI Lazada[2], Lazada merancang fitur Generative AI (GenAI) baru untuk memberdayakan penjual, meningkatkan daftar produk, menyederhanakan operasional, dan meningkatkan konversi pelanggan. Fitur GenAI tersebut terdiri dari:

  • AI Smart Product Optimisation: Fitur berbasis GenAI yang membantu penjual mengidentifikasi perbaikan yang dapat dilakukan pada judul, deskripsi, hingga foto produk. Fitur ini memungkinkan uji coba virtual, modifikasi latar belakang, dan penyesuaian model secara otomatis, sehingga penjual dapat menghasilkan gambar produk profesional dalam hitungan menit.
  • AI-Powered Translations: Fitur ini secara otomatis menerjemahkan konten produk ke berbagai bahasa lokal, memungkinkan penjual memperluas jangkauan pasar mereka dengan efisien dan akurat.
  • Lazzie Seller: Asisten AI khusus di Alibaba Seller Centre (ASC) yang memberikan respons instan untuk pertanyaan umum, navigasi cepat ke fitur utama, penilaian risiko toko, serta saran bisnis untuk meningkatkan efisiensi dan pertumbuhan penjual.