Presiden Prabowo Subianto menyebut mendiang Kwik Kian Gie merupakan salah satu tokoh bangsa yang sudah sangat berjasa untuk Indonesia. Adapun Ekonom senior itu telah berpulang pada Senin (28/7/2025). Ia meninggal dunia di RSPAD  Gatot Soebroto., jenazah kini disemayamkan di Rumah Duka Sentosa. 

Menurut Prabowo, bangsa Indonesia sangat kehilangan atas berpulangnya Kwik Kian Gie, ia adalah sosok kritis yang memperjuangkan ekonomi kerakyatan berbasis Pancasila.

Baca Juga: Mengenang Kwik Kian Gie: Ekonom Kritis dan Berintegritas

“Saya datang hanya untuk menghormati belasungkawa seorang tokoh bangsa yang sangat berjasa,” ujar Prabowo usai melayat di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta dilansir Kamis (31/7/2025). 

Prabowo menyebut dirinya memiliki kedekatan pribadi dengan almarhum. Ia mengapresiasi pemikiran Kwik yang konsisten mempertahankan prinsip ekonomi pasal 33 UUD 1945.

“Pemikiran beliau sangat kuat dalam mempertahankan ekonomi Pancasila, ekonomi pasal 33. Beliau tokoh luar biasa, saya merasa dekat dengan beliau. Banyak nasihat beliau yang saya pegang,” tuturnya.

Bahkan hingga hari-hari terakhir sebelum wafat, kata Prabowo, Kwik Kian Gie masih kerap mengirimkan pesan melalui WhatsApp berisi masukan dan saran kebangsaan.

“Beberapa hari lalu beliau masih kirim WA, memberi saran-saran. Saya kira Indonesia sangat kehilangan putra terbaik,” ucapnya.

Perjalanan Kwik Kian Gie

Kwik Kian Gie lahir di Juwana, Pati, Jawa Tengah, pada 1 Januari 1935. Ia dikenal sebagai ahli ekonomi dan politisi keturunan Tionghoa yang banyak berkiprah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional.

Selain pernah menjadi Menko Ekuin dan Kepala Bappenas, Kwik juga sempat menjabat sebagai wakil ketua MPR, anggota Komisi IX DPR, menteri Perencanaan Pembangunan Nasional.

Baca Juga: Kopdes Merah Putih Berpotensi Menjadi Ladang Korupsi Baru, Prabowo Diminta Segera Susun Petunjuk Teknis yang Transparan dan Inklusif

Di bidang pendidikan, Kwik turut mendirikan Institut Bisnis dan Informatika Indonesia, sebagai bentuk pengabdian untuk pengembangan sumber daya manusia di Tanah Air.

Atas kontribusinya, pemerintah menganugerahkan Bintang Mahaputra Adipradana kepada almarhum