Momen keakraban Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia terlihat sebelum sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Senin (12/8).
Adapun keakraban tersebut terjadi saat para menteri Kabinet Indonesia Maju tengah sarapan bersama sebelum sidang kabinet. Tampak Airlangga yang sehari sebelumnya mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar, dan nama Bahlil yang digadang-gadang sebagai penggatinya.
Baca Juga: Polemik Istana Garuda IKN: Warna Gelap, Aura Mistis dan Ruangan Melayang di Antara Tebing 30 Meter
Baca Juga: Fakta di Balik Pengunduran Diri Airlangga dari Ketum Golkar
"Pak Airlangga, ngobrol Pak Airlangga, Soalnya kalau ada Pak Airlangga kita difoto wartawan," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Sontak saja, Airlangga pun meminta Bahlil unntuk menarik kursi untuk bergabung, "Kursinya tarik Pak Bahlil. Kursinya Pak Kapolri saja diambil sama Pak Bahlil," ujar Airlangga.
"Masuk barang itu," jawab Bahlil.
Diketahui, Airlangga Hartarto dalam rekaman videonya Minggu (11/8), menyatakan mundur sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar.
Dalam video tersebut, ia menjelaskan alasan pengunduran dirinya karena ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan menjaga stabilitas di tengah masa transisi pemerintahan Jokowi ke pemerintahan Prabowo Subianto.
Sementara itu, di tengah hiruk pikuk politik di balik pengunduran diri Airlangga, muncul sejumlah nama yang diproyeksikan sebagai kandidat ketua umum Golkar, sedikitnya ada tiga nama yang muncul yakini Bahlil Lahadalia, Bambang Soesatyo, dan Agus Gumiwang Kartasasmita.
Dari ketiga nama itu, nama pertama disebut-sebut menjadi kandidat paling kuat ketimbang dua kandidat lainnya. Menteri Investasi itu disebut punya kans lebih besar dari pada dua rekannya karena berbagai alasan.
Sejumlah pihak menilai, Bahlil pantas menjadi ketum Golkar, dia memenuhi syarat untuk memimpin partai tersebut karena segudang pengalamannya di organisasi dan Golkar. Secara AD/ART juga memenuhi syarat, ditambah lagi Bahlil termasuk golongan politisi muda.
Spekulasi mengenai kans Bahlil menjadi Ketum Golkar semakin menguat setelah muncul foto dirinya yang ternyata diam-diam telah menemui Presiden Joko Widodo dan pentolan Golkar Jusuf Kalla beberapa saat setelah Airlangga menyatakan mundur.
Sejauh ini Bahlil belum memberi pernyataan apapun kepada media terkait foto dirinya bertemu Jokowi dan JK yang saat ini ramai dibicarakan publik.