Seno Gumira Ajidarma adalah salah satu penulis dan sastrawan Indonesia yang terkenal dengan karya-karyanya yang penuh kritik sosial, pandangan filosofis, dan kepekaan terhadap realitas kehidupan. Selama puluhan tahun, Seno telah menghasilkan berbagai buku yang mencakup cerpen, novel, esai, dan kumpulan kolom yang menggali berbagai tema, mulai dari politik, budaya, hingga kemanusiaan.

Pria berambut lurus itu terus menginspirasi pembaca melalui karyanya yang kuat, reflektif, dan penuh makna. Setiap buku karya Seno tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan wawasan kritis tentang kehidupan dan realitas di Indonesia.

Berikut adalah daftar beberapa buku karya Seno Gumira Ajidarma yang terkenal dilansir dari berbagai sumber pada Kamis (14/11/2024):

Saksi Mata (1994)

Kumpulan cerpen ini menghadirkan cerita-cerita yang berani, menyoroti kekerasan dan represi yang terjadi di Timor Timur pada masa itu. Dengan gaya yang tajam dan menggugah, Saksi Mata menjadi salah satu karya paling dikenal Seno yang mengangkat isu kemanusiaan di tengah konflik.

Jazz, Parfum, dan Insiden (1996)

Selanjutnya, karya yang Seno lahirkan berjudul Jazz, Parfum, dan Insiden. Buku ini menggabungkan unsur jazz dan gaya prosa puitis yang khas Seno. Melalui beberapa cerpen dalam buku ini, Seno memperlihatkan pandangannya tentang kehidupan urban, pencarian jati diri, serta ketidakpastian hidup.

Baca Juga: Ajarkan Kunci Sukses di Tempat yang Tepat, Ini Daftar Buku Karya Eric Barker

Baca Juga: Daftar Buku Karya Robin Sharma: Kumpulan Tulisan Inspiratif tentang Peningkatan Kualitas Hidup

Buku ini menjadi salah satu karya klasik Seno yang menunjukkan kemampuannya dalam meramu cerita sehari-hari menjadi perenungan yang mendalam.

Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi (1999)

Tak hanya itu, Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi juga salah satu karya kebanggaan Seno. Karyanya ini merupakan sebuah kumpulan cerita pendek yang dibalut humor satir.

Buku ini mengungkapkan berbagai kelucuan, keanehan, dan absurditas dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia. Karya ini menggambarkan pandangan Seno terhadap perilaku sosial masyarakat dengan gaya yang ringan namun menyentuh.

Sepotong Senja untuk Pacarku (2002)

Kemudian, kumpulan cerpen ini menghadirkan cerita-cerita romantis namun penuh dengan metafora yang mendalam. Cerita yang berjudul sama dalam kumpulan ini adalah salah satu karya yang ikonik dari Seno, di mana dia bermain dengan tema cinta, alam, dan keindahan yang melankolis.

Negeri Kabut (2004)

Dalam buku ini, Seno menyelami dunia remaja dan kehidupan di tengah realitas perkotaan. Negeri Kabut menyajikan potret kehidupan urban yang suram, penuh ketidakpastian, dan absurditas yang khas dengan gaya realisme magis.

Ketika Jurnalisme Dibungkam, Sastra Harus Bicara (1997)

Buku ini merupakan kumpulan esai yang berisi pandangan Seno tentang peran sastra dalam mengungkapkan kebenaran, terutama ketika media dibungkam.

Baca Juga: Daftar Buku Karya Greg McKeown yang Mengajarkan Hidup Lebih Fokus dan Produktif

Dalam bukunya, Seno memaparkan pandangan bahwa sastra memiliki peran penting sebagai media perlawanan dalam menghadapi represi.