PT Pakuwon Jati Tbk merupakan salah satu perusahaan pengembang properti terbesar di Indonesia, hal ini menjadikannya sebagai tonggak penting dalam industri properti di tanah air. Perusahaan ini memiliki peran dalam membentuk lanskap perkotaan Indonesia, dengan proyek-proyek ikonik yang mencakup pusat perbelanjaan, perumahan, superblok, hingga akomodasi.

Didirikan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar akan ruang komersial yang modern dan nyaman, Pakuwon Jati tak hanya sukses di Surabaya, tetapi juga memperluas jejaknya ke kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Bali. 

Sejarah Pendirian

Pakuwon Jati didirikan oleh Alexander Tedja pada tanggal 20 September 1982, dengan tujuan utama membangun Tunjungan Plaza, yang merupakan pusat perbelanjaan modern pertama di Surabaya. Pendirian perusahaan ini berawal dari visi untuk memberikan solusi properti yang memenuhi kebutuhan kota Surabaya, sekaligus membawa konsep pusat perbelanjaan yang modern. Tunjungan Plaza yang dibangun pada tahun 1986 menjadi ikon baru di Surabaya dan menandai langkah awal perusahaan dalam dunia properti.

Baca Juga: Mewah! Karya Seni di Pusat Perbelanjaan Milik Pakuwon Bernilai Miliaran Rupiah

Mengutip dari laman resmi Pakuwon Jati, di tahun 1989, Pakuwon Jati resmi mencatatkan diri sebagai perusahaan properti pertama yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Keberhasilan ini menandakan langkah perusahaan yang semakin berkembang dan memperkenalkan mereka ke pasar modal Indonesia.

Di awal 1990-an, Pakuwon Jati terus berkembang dengan menyelesaikan berbagai proyek besar. Pada tahun 1991, mereka berhasil membangun Tunjungan Plaza 2, Mandiri Office Tower, dan Blok M Plaza, yang menunjukkan bahwa perusahaan ini tidak hanya berfokus pada Surabaya tetapi juga mulai berekspansi ke wilayah Indonesia bagian barat melalui usaha patungan dengan Sudwikatmono melalui Grup Subentra.

Menuju tahun 1994, Pakuwon Jati memperluas portofolionya dengan mengembangkan perumahan Laguna Indah. Antara 1996 dan 2002, mereka menyelesaikan pembangunan Tunjungan Plaza 3 dan 4, Hotel Sheraton Surabaya, serta Kondominium Regensi. Pada saat itu, kumpulan properti di Jalan Tunjungan kemudian diberi nama Tunjungan City dan menjadi superblok pertama di Indonesia. Keberhasilan ini menunjukkan transformasi Pakuwon Jati menjadi salah satu pengembang properti terbesar di Surabaya.

Melangkah ke tahun 2003, Pakuwon Jati melanjutkan ekspansi mereka dengan menyelesaikan pembangunan Pakuwon Mall Surabaya. Pada 2007, perusahaan ini mengambil langkah strategis dengan mengakuisisi sebidang lahan di Jakarta Selatan untuk membangun Gandaria City, yang menjadi superblok pertama mereka di Jakarta. Pada 2008, perumahan Laguna Indah diubah menjadi Pakuwon City, dengan konsep kota mandiri yang lengkap dengan fasilitas seperti pusat perbelanjaan, sekolah, dan rumah sakit.

Baca Juga: Kilas Balik Kisah Pakuwon Bangun Mall Pertama di Kota Surabaya

Hingga akhirnya di tahun 2010, Pakuwon Jati menyelesaikan pembangunan dua unit kondominium, satu gedung perkantoran, dan satu pusat perbelanjaan di Gandaria City. Tak hanya itu, mereka juga merampungkan pembangunan Pakuwon City Mall di Pakuwon City.

Pada tahun 2011, perusahaan ini kembali mengakuisisi superblok Kota Kasablanka yang terletak di kawasan pusat bisnis Jakarta. Tahun 2012, Pakuwon Jati menyelesaikan pembangunan empat unit kondominium, dua gedung perkantoran, dan pusat perbelanjaan di Kota Kasablanka.

Pakuwon Jati mulai mengembangkan proyek baru dengan mengakuisisi saham Rumah Sakit Usada Insani dan tanah seluas 4,2 hektar di Jakarta Selatan. Mereka juga memperkenalkan perumahan Grand Pakuwon di tahun 2013.

Perusahaan ini mulai mengakuisisi 67,1% saham PT Pakuwon Permai dan meningkatkan kepemilikan saham pada proyek di Simatupang menjadi 70% menyentuh tahun 2014. Pada tahun yang sama, mereka juga membuka sejumlah properti seperti Ascott Waterplace Surabaya, Tunjungan Plaza 5, Sheraton Grand Jakarta, dan Gandaria City Hotel.

Pakuwon Jati terus berkembang dengan menyelesaikan berbagai proyek besar, seperti Pakuwon Mall Surabaya 2 dan 3, Tunjungan Plaza 6 pada tahun 2017, serta Hotel Four Points by Sheraton Surabaya Pakuwon Indah pada tahun 2019.

Baca Juga: Rencana Pakuwon Ekspansi ke Batam dan Semarang

Berjalan hingga tahun 2020, perusahaan ini meluncurkan beberapa proyek besar lainnya, termasuk Pakuwon Mall Surabaya 4, Pakuwon City Mall 2, serta The Westin Surabaya. Mereka juga mengakuisisi Hartono Mall Yogyakarta, Hartono Mall Solo, dan Marriott Hotel Yogyakarta. Pada 2021, Pakuwon Jati mulai membangun superblok Pakuwon Mall Bekasi.

Rencana Ekspansi ke Masa Depan

Pakuwon Jati memiliki sejumlah bidang anak perusahaan antara lain properti, apartemen, perkantoran, akomodasi, perumahan, pusat perbelanjaan. Pakuwon tidak hanya berkembang dari segi proyek-proyek fisik, tetapi juga dari segi pembiayaan. Pada 2021, perusahaan ini berhasil melakukan pembiayaan kembali obligasi senilai USD 250 juta dengan obligasi baru senilai USD 400 juta yang jatuh tempo pada 2028. Langkah ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap stabilitas dan prospek jangka panjang Pakuwon Jati.

Pada 2021, mereka memulai pembangunan superblok Pakuwon Mall Bekasi dan pada 2023, Pakuwon Jati melakukan groundbreaking proyek besar Pakuwon Nusantara di Ibukota Nusantara, serta merencanakan ekspansi ke Kota Batam dan Kota Semarang.

Baca Juga: Peran Keluarga Tedja di Bisnis Pakuwon Group

Pada tahun 2023, Pakuwon Jati juga turut melakukan groundbreaking untuk proyek Pakuwon Nusantara yang terletak di Ibukota Nusantara (IKN). Ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk terus memperluas jangkauan proyeknya ke luar wilayah tradisional mereka. Selain itu, Pakuwon Jati juga merencanakan ekspansi ke dua kota besar lainnya, yakni Kota Batam di Kepulauan Riau dan Kota Semarang di Jawa Tengah, pada tahun yang sama.

Hingga selanjutnya masih tahun yang sama, 2023, Pakuwon Jati melanjutkan ekspansi internasional dengan mengakuisisi Four Points by Sheraton Bali, Kuta. Dengan strategi ekspansi yang agresif, Pakuwon Jati berencana untuk terus memperluas portofolio proyek dan meningkatkan posisi sebagai pengembang terkemuka di Indonesia dan regional.

Anak Perusahaan dan Struktur Bisnis

Hingga akhir tahun 2021, PT. Pakuwon Jati Tbk. memiliki delapan anak usaha yang turut mendukung pengembangan dan operasional perusahaan, di antaranya:

  • PT Pakuwon Sentra Wisata
  • PT Pakuwon Regensi
  • PT Pakuwon Permai
  • PT Grama Pramesi Siddhi
  • PT Centrum Utama Prima
  • PT Artisan Wahyu
  • PT Elite Prima Hutama
  • Pakuwon Prima Pte Ltd.

Penghargaan

Pakuwon Group diakui atas prestasi dan kinerja luar biasa di industri properti Indonesia. Pada tahun 2021, perusahaan ini meraih penghargaan Indonesia’s Best Managed Companies yang diberikan oleh Deloitte.

Pakuwon Jati Tbk. telah berkembang menjadi salah satu pengembang properti terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia. Dengan pengalaman puluhan tahun, Pakuwon terus memperluas jaringan properti, menciptakan superblok ikonik, dan menawarkan berbagai fasilitas yang mendukung kualitas kebutuhan bagi sejumlah masyarakat Indonesia.