Pebisnis menjadi salah satu profesi yang banyak dicita-citakan masyarakat. Bahkan, generasi muda pun berlomba membangun bisnis alih-alih bekerja menjadi karyawan.
Namun, tak sedikit pebisnis pemula yang pada akhirnya gagal tanpa mencapai kesuksesan. Mengapa demikian? Jawaban yang paling banyak ditemukan ialah karena pebisnis pemula hanya bermodal semangat di awal saja.
Presiden Direktur Pakuwon Jati, Alexander Stefanus Ridwan Suhendra, mengungkapkan bahwa ia banyak menemukan anak muda memulai usaha tanpa membuat kalkulasi yang baik. Dalam hal ini, mereka menjalankan usaha tanpa mengikuti perencanaan budget atau bahkan memperhitungkan return dari usaha tersebut.
Baca Juga: Bos Pakuwon Ungkap Awalnya Cuma Mall Milik Pakuwon yang Mau Connect dengan MRT
"Pokoknya dia semangat berusaha saja. Dia maunya bisnis, tapi bisnisnya gak dihitung detail. Ketika mulai masuk ke hal detail, dia mulai malas. Ini yang jadi penyakit," tegasnya dilansir Olenka pada Jumat, 7 Februari 2025.
Alexander menambahkan, pebisnis pemula cenderung memutuskan memulai usaha dengan terburu-buru. Misalnya, hanya dengan melihat seseorang sukses berbisnis coffee shop, lalu ia ikut-ikutan. Padahal, memulai bisnis membutuhkan hal lebih dari itu.
"Buru-buru mau bikin karena coffee shop orang lain sukes. Dia gak tahu keistimewannya dia apa dan segala macamnya," tutup Alexander.