Melihat terbatasnya akses edukasi bagi anak-anak dengan disabilitas, Nadira Alivia, atau yang akrab disapa Livi, tergerak untuk mendorong inklusivitas pendidikan di Indonesia.
Berangkat dari niat mulia tersebut, Livi mendirikan Kisah Setara (@kisahsetara) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesetaraan belajar bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Dalam menyebarkan nilai-nilai dan kegiatan Kisah Setara ke publik, Livi memanfaatkan Instagram untuk menjangkau lebih banyak orang secara efektif.
“Di Kisah Setara, kami ingin membangun lingkungan yang lebih inklusif, khususnya bagi anak-anak dengan disabilitas. Sudah seharusnya setiap anak mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar dan bertumbuh tanpa perlu mengkhawatirkan batasan atau kondisi tertentu yang dimilikinya,” tutur Livi.
“Menurut saya, sudah menjadi tugas kita, sebagai orang dewasa, untuk membantu setiap anak menggapai cita-citanya melalui pendidikan yang layak, karena pendidikan adalah hak semua anak,” sambung Livi.
Peran Instagram dalam Membantu Menyebarkan Urgensi Pendidikan yang Inklusif
Penting bagi Kisah Setara untuk bisa menjangkau masyarakat luas agar semakin banyak orang yang peduli akan pendidikan yang inklusif bagi anak-anak dengan disabilitas. Maka dari itu, sejak berdiri, Kisah Setara langsung memaksimalkan Instagram untuk mengedukasi publik secara konsisten dengan membagikan kisah-kisah inspiratif.
“Instagram membantu kami menyebarkan program-program dari Kisah Setara. Lewat fitur-fitur seperti Reels, Stories, dan Live, organisasi ini bisa menjangkau lebih banyak orang dengan organik dan efisien. Konten-konten kami yang snackable pun menarik untuk ditonton dan dibagikan, jadi semakin banyak masyarakat yang tahu dan mendukung tujuan dari Kisah Setara,” papar Livi.
Konten Instagram Kisah Setara meliputi cerita inspiratif anak-anak dengan disabilitas, pengenalan jenis disabilitas, dan informasi acara. Dengan visual menarik dan mudah dipahami, konten ini menyentuh hati banyak orang dan mengajak mereka mendukung kesetaraan pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Kisah Setara juga kerap mengadakan sesi Live di Instagram dengan mengundang teman-teman disabilitas untuk membagikan kisah mereka dalam mewujudkan impian. Sesi ini bertujuan menginspirasi anak-anak berkebutuhan khusus untuk terus berusaha dalam mencapai impian mereka.
Pentingnya Membagikan Visi dan Misi Organisasi dalam Merekrut Relawan
Selain membantu menjangkau lebih banyak orang, Instagram juga mempermudah Kisah Setara merekrut relawan untuk setiap kegiatannya. Fitur interaktif Instagram seperti Stories, Reels, dan Live memungkinkan Kisah Setara berbagi cerita dan aspirasi untuk menginspirasi calon relawan agar mau bergabung.
“Lewat Instagram, kami bisa mengajak banyak relawan yang peduli untuk terlibat langsung dalam program kami. Respons yang kami terima juga luar biasa. Banyak anak muda yang ingin ikut berkontribusi,” ujar Livi.
“Bagi kami, Instagram bukan hanya platform berbagi informasi, tetapi juga menjadi perangkat yang dapat membantu membangun komunitas Kisah Setara dalam perjalanan kami membesarkan organisasi ini,” kata Livi.
Untuk mendukung komunikasi yang lebih lancar dan cepat, Kisah Setara juga memanfaatkan platform Grup WhatsApp. Grup WhatsApp mereka yang aktif sejak tahun 2022 telah menjadi sarana komunikasi utama untuk melakukan koordinasi internal antara tim, anggota, dan relawan.
“Kami memiliki grup WhatsApp yang berbeda untuk setiap kegiatan. Ini sangat membantu kami dalam memastikan semua anggota dan relawan tetap terhubung dan mendapat informasi terbaru dengan cepat dan akurat,” lanjut Livi.
Mengembangkan Kisah Setara Melalui Kolaborasi
Berkat Instagram juga, Kisah Setara berhasil menarik perhatian sejumlah organisasi lain dan berkesempatan untuk membangun jaringan yang lebih luas. Mereka kini bisa menjalin kolaborasi dengan berbagai organisasi, komunitas, dan lembaga yang memiliki misi yang sama, sehingga program yang dilakukan bisa lebih beragam dan menjangkau lebih banyak anak.
“Kami berdedikasi untuk memperjuangkan hak anak dengan disabilitas untuk bisa mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas, tanpa memandang latar belakang atau kemampuan. Melalui upaya bersama, kita dapat membangun lingkungan belajar yang lebih inklusif, di mana setiap anak merasa dihargai dan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang,” pungkas Livi.
Kisah Setara telah membuktikan bahwa pemanfaatan teknologi yang tepat dapat menjadi alat yang sangat membantu untuk memberikan dampak positif ke masyarakat luas.
Dengan Meta, Livi dan Kisah Setara berhasil mengedukasi, menginspirasi, dan memberdayakan banyak orang untuk berkontribusi dalam gerakan pendidikan yang inklusif.