Keluhan warga Jakarta Timur terkait semrawutnya antrean di bus stop JakLingko Pasar Rebo akhirnya mendapat respons dari pihak TransJakarta. Mulai Kamis (18/12/2025), pembatas antrean berupa traffic road safety expandable dipasang untuk menciptakan ketertiban dan kenyamanan penumpang.
Sebelumnya, bus stop JakLingko Pasar Rebo relatif lengang. Namun, kondisi berubah sejak adanya modifikasi rute tiga layanan JakLingko: Jak25, Jak28, dan Jak73 yang sejak 3 Mei 2024 menjadikan Pasar Rebo sebagai titik akhir perjalanan, menggantikan Terminal Kampung Rambutan. Lokasi pemberhentian berada di sisi flyover Pasar Rebo.

Perubahan rute tersebut berdampak pada meningkatnya jumlah penumpang. Di sisi lain, kendaraan JakLingko tidak dapat berhenti terlalu lama karena harus mengikuti sistem operasional yang berlaku. Situasi ini kerap memicu penumpukan antrean, bahkan tak jarang diwarnai kegaduhan akibat aksi saling menyerobot dan menyela barisan.
Baca Juga: Pertama di Indonesia, Pemkot Jambi Resmikan Transportasi Umum Listrik dengan Skema BTS
Dengan dipasangnya pembatas antrean, kondisi di bus stop Pasar Rebo kini terlihat lebih tertib. Salah satu penumpang lansia rute Jak25, Gawul, mengaku merasakan langsung perubahan tersebut.
“Biasanya saya enggak pernah keduluan orang karena saya maunya duluan, jadi setiap mau naik JakLingko ini selalu berusaha. Sekarang kelihatan lebih tertib, apalagi belum jam lima sore dan sudah ada pembatas barisan. Jadi saya enggak perlu berebut, tinggal antre saja,” ujar Gawul.
Meski demikian, Gawul menilai kehadiran petugas tetap dibutuhkan untuk menjaga konsistensi ketertiban. Menurutnya, tanpa pengawasan, bukan tidak mungkin antrean kembali semrawut.
Baca Juga: Transjakarta Fokus Tingkatkan Kualitas Integrasi Transportasi di Tahun 2025
“Awalnya memang kelihatan seperti dipaksakan, tapi itu cara supaya tertib. Pada akhirnya kembali lagi ke penumpangnya, harus punya prinsip sendiri untuk antre dengan benar,” lanjutnya.
Selain antrean, kesadaran penumpang terhadap penggunaan kursi prioritas juga dinilai cukup baik. Saat kondisi antrean panjang, kursi prioritas di bagian depan bus kerap dibiarkan kosong.
Baca Juga: Bisnisnya Melejit, Ini 5 Konglomerat RI di Sektor Transportasi dan Logistik
Hal ini mencerminkan kepedulian penumpang lain, khususnya kalangan muda, yang memilih duduk di bagian belakang dan memberikan tempat duduk kepada penumpang yang berhak.
Dengan adanya jalur antrean yang jelas serta meningkatnya kesadaran masyarakat, ketertiban dan kenyamanan di bus stop JakLingko Pasar Rebo diharapkan dapat terus terjaga dan menjadi contoh bagi titik pemberhentian JakLingko di wilayah lain.